Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bentrok Persaingan Geng di Penjara Ekuador, 116 Tahanan Tewas
(Foto: Getty Images)

Bentrok Persaingan Geng di Penjara Ekuador, 116 Tahanan Tewas



Berita Baru, Internasional – Sebanyak 116 tahanan dilaporkan tewas akibat perkelahian antara geng-geng saingan di penjara Ekuador, kata para pejabat. Merupakan kekerasan penjara terburuk dalam sejarah negara itu.

Seperti dilansir dari BBC, lima narapidana dipenggal kepalanya dalam bentrokan yang terjadi pada hari Selasa (28/9) di kota Guayaquil, sementara yang lain ditembak mati.

Penjara Litoral menampung narapidana dari geng Ekuador yang diduga memiliki hubungan dengan kartel narkoba Meksiko.

Tetapi kelompok kriminal Meksiko lainnya, kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG), juga mencoba menjalin aliansi dengan geng-geng Ekuador untuk menguasai rute penyelundupan narkoba yang mengarah dari Ekuador ke Amerika Tengah dari saingannya di Sinaloa.

Litoral dianggap sebagai salah satu penjara paling berbahaya di negara ini.

Komandan polisi Fausto Buenaño mengatakan bahwa para tahanan juga melemparkan granat saat bentrokan. Butuh 400 petugas polisi untuk mengambil alih kembali kendali.

Media lokal melaporkan bahwa pemberontakan itu diperintahkan oleh geng-geng penyelundup narkoba Meksiko yang kuat, yang sekarang beroperasi di Ekuador.

Direktur layanan penjara Ekuador, Bolivar Garzón mengatakan kepada radio lokal bahwa situasinya “mengerikan”.

“Kemarin, polisi mengambil kendali pukul 14:00 (waktu setempat), tetapi tadi malam ada penembakan lain, ledakan dan hari ini di pagi hari kami mengambil kendali penuh. Kami memasuki paviliun di mana ada konflik dan menemukan lebih banyak mayat. ,” dia berkata.

Bentrokan tersebut merupakan yang ppaling baru dari serangkaian insiden mematikan yang melibatkan anggota geng saingan yang berjuang untuk menguasai penjara. Pada bulan Februari, 79 tahanan tewas dalam perkelahian simultan.

Mr Buenaño mengatakan bahwa narapidana dari satu sayap penjara merangkak melalui lubang untuk mendapatkan akses ke sayap yang berbeda, di mana mereka menyerang anggota geng saingan, lebih dari 80 narapidana terluka dalam serangan tersebut.

Polisi berhasil menjangkau enam juru masak yang terjebak di sayap tempat perkelahian terjadi dan menyelamatkan mereka.

Presiden Guillermo Lasso telah mengumumkan keadaan darurat dalam sistem penjara. Pada bulan Juli, Presiden Lasso mengatakan bahwa sistem penjara Ekuador melebihi kapasitas 30%.

Dia mengumumkan rencana untuk mempercepat proses pembebasan para narapidana yang telah menjalani sebagian besar waktu mereka atau telah melakukan kejahatan ringan untuk mengurangi kepadatan.