Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bekerjasama dengan Pemkab, Pemprov Jatim Terus Lakukan Testing dan Tracing

Bekerjasama dengan Pemkab, Pemprov Jatim Terus Lakukan Testing dan Tracing



Berita Baru, Surabaya – Demi menekan penambahan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur, pemerintah terus melakukan testing dan tracing dengan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota.

“Tracing atau melacak warga yang pernah kontak langsung dengan pasien positif terinfeksi virus Covid-19 dengan tujuan menekan laju penyebaran virus agar tidak semakin meluas.”kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam dialog dengan televisi swasta nasional, Senin (2/6).

Menurut Khofifah, pelacakan dilakukan dengan mencari lokasi-lokasi yang pernah dikunjungi pasien COVID-19. Semua orang yang pernah kontak langsung dengan pasien COVID-19 juga dilakukan tracing dan pengecekan.

Ia menjelaskan, apabila dalam satu tempat publik terdapat yang positif COVID-19, maka seluruh penghuni pasar juga dilakukan tracing dan pemantauan selama 14 hari. Langkah tersebut diambil untuk mengetahui apakah masih ada lagi masyarakat yang positif COVID-19. “Kalau seandainya tidak ditemukan lagi yang di-tracing, maka baru berhenti,” katanya.

“Kita mengajarkan masyarakat peduli untuk memantau kesehatannya sendiri demi dirinya dan orang lain, dia cek suhu tubuhnya sendiri, dan dilaporkan puskesmas,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyiapkan Rumah Sakit (RS) Lapangan di sekitar RS Kelamin, Jalan Indrapura Surabaya, untuk pasien Covid-19. RS Lapangan tersebut dibangun sebagai antisipasi kalau rumah sakit yang sudah ada, tidak mampu menampung pasien Covid-19.

Rumah sakit darurat ini terbuat dari tenda bantuan BNPB yang telah didesain sesuai kebutuhan. RS ini didesain terisolasi dengan baik. Tidak sembarang orang boleh masuk dan tidak akan mengganggu sekitarnya. RS lapangan ini juga dilengkapi tempat olahraga, tempat berjemur, dan kafe agar bisa memberikan kenyamanan bagi pasien.

Dokter dan perawat yang bertugas melibatan tenaga medis dari TNI, IDI, Persatuan perawat, dan relawan yang akan menangangi RS lapangan. Kami juga mendatangkan psikolog untuk psikologis pasien.