Bantah Kabar Stop Penerbangan Umrah, Menag: Tidak Ada
Berita Baru, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa pemerintah tetap memperbolehkan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menjalankan ibadah umrah ke tanah suci di Arab Saudi.
Hal tersebut ditegaskan Yaqut membantah kabar bahwa Kemenag menyetop penerbangan umrah per 15 Januari 2022 lalu.
“Umrah yang kabarnya diberhentikan, sebenarnya tidak ada pemberhentian umrah. Tapi ini ada komunikasi publik yang agak salah tangkap. Jadi bukan umrah yang diberhentikan,” kata Yaqut di Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Jakarta, Senin (17/1).
Ia meluruskan bahwa sebelumnya pihaknya berwacana hendak menghentikan umrah satu pintu (one gate policy/OGP) saja per 15 Januari 2022. Namun, menimbang situasi terkini akhirnya diputuskan keberangkatan dan kepulangan jemaah umrah di Indonesia tetap satu pintu itu.
Yaqut mengaku meminta kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag tak menghentikan kebijakan umrah satu pintu.
“Tapi saya bilang pak Dirjen tak boleh dihentikan. Tetap OGP dulu. Jangan di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri,” kata dia.
Sebagai informasi, kebijakan OGP mewajibkan seluruh jemaah umrah dari seluruh Indonesia menjalani karantina selama 1 hari di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Di tempat itu, mereka melakukan kesehatan dan kelengkapan dokumen mereka diskrining. Mereka juga harus berangkat ke Saudi melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Lebih lanjut, Yaqut menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada aturan yang melarang warga untuk berpergian ke luar negeri, termasuk untuk umrah.
Ia pun memastikan sistem one gate policy akan terus diberlakukan untuk umrah guna mencegah penularan virus corona bagi calon jemaah.
“Jadi enggak ada yang melarang warga untuk pergi keluar negeri, khususnya yang umrah. Terutama yang dapat visa,” kata Yaqut.