Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memberi isyarat di dekat Ibu Negara Rosangela "Janja" da Silva selama kunjungan ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Huawei di Shanghai, Tiongkok, 13 April 2023. Foto: Ricardo Stuckert/HO/Reuters.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memberi isyarat di dekat Ibu Negara Rosangela “Janja” da Silva selama kunjungan ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Huawei di Shanghai, Tiongkok, 13 April 2023. Foto: Ricardo Stuckert/HO/Reuters.

Bantah Adanya Kekhawatiran Persoalan Keamanan, Presiden Lula Malah Memuji Teknisi China Saat Kunjungi Huawei



Berita Baru, Beijing – Bukannya khawatir dengan persoalan keamanan yang seperti disampaikan Amerika Serikat (AS) dan Barat, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva malah memuji teknisi China saat ia mengunjungi pusat penelitian raksasa telekomunikasi Huawei Technologies, Jumat (14/4).

Seperti yang diketahui, AS dan Barat cemas dan khawatir dengan perusahaan Huawei perihal kemanan, hingga AS dan Barat memberikan sanksi kepada Huawei.

“Tidak ada yang akan melarang Brasil untuk meningkatkan hubungannya dengan China,” kata Lula dalam kunjungan kenegaraan ke China, dikutip dari Reuters.

Lula mengatakan dalam sambutan publik bahwa kunjungannya ke Huawei adalah sebuah “pertunjukan bahwa kami ingin memberi tahu dunia bahwa kami tidak memiliki prasangka dalam hubungan kami dengan China.”

Sebelum ke pusat penelitian raksasa telekomunikasi Huawei Technologies, China dan Brasil sepakat untuk membentuk kelompok kerja guna mengejar kerja sama semikonduktor saat negara Amerika Selatan itu memperkuat hubungan dengan China di bidang teknologi.

Lula bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping dan menandatangani 15 perjanjian termasuk kesepakatan untuk satelit keenam yang digunakan untuk memantau Amazon, dan pengembangan teknologi untuk keamanan dunia maya dan komunikasi seluler generasi kelima (5G).

Teknologi informasi telah menjadi titik penting bagi hubungan China dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang dalam beberapa kasus melarang produk China karena alasan keamanan.

Brasil, bagaimanapun, tertarik untuk menarik investasi China di area ini, meskipun tekanan AS baru-baru ini mengecilkan penggunaan peralatan seluler 5G dari Huawei.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, penasihat kebijakan luar negeri Lula Celso Amorim mengatakan Brasil tidak akan memveto pemasangan pabrik semikonduktor China di Brasil, dan tertarik untuk mengembangkan teknologi tersebut dengan China.

Di antara kesepakatan mereka, China dan Brasil setuju untuk “mengeksplorasi mekanisme untuk mempromosikan kerja sama bilateral dalam penelitian ilmiah dan teknologi serta inovasi industri.”

Itu akan melibatkan kegiatan penelitian dan pengembangan bersama antara lembaga publik, swasta dan akademik, dan pertukaran ilmuwan dan makalah ilmiah.