Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

presentase angka kemiskinan
Tabel presentase angka kemiskinan di Indonesia (foto:bps)

Angka Kemiskinan Indonesia Terendah dalam 20 Tahun Terakhir



Berita Baru, Jakarta – Angka presentasi penduduk miskin di Indonesia per September 2019 sebesar 9,22 persen. Angka ini merupakan terendah selama 20 tahun terakhir.

Presentase ini menurun 0,19 persen poin dari bulan Maret dan menurun 0,44 persen poin dari bulan September.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan terimakasih terhadap kerja keras semua pihak dalam usaha mengentaskan kemiskinan di Negara ini.

“Alhamdulillah, angka kemiskinan terendah dalam 20 tahun terakhir, 9,22 persen! (BPS, 2020). Terimakasih untuk kerja keras semua pihak di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi menuju Indonesia Majuu” katanya dalam cuitan twitternya, Rabu (15/1).

Dalam keterangan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang, menurun 0,36 juta orang terhadap Maret 2019 dan menurun 0,88 juta orang terhadap September 2018.

“Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 6,69 persen, turun menjadi 6,56 persen pada September 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2019 sebesar 12,85 persen, turun menjadi 12,60 persen pada September 2019,” tulisnya.

Angka Kemiskinan Indonesia Terendah dalam 20 Tahun Terakhir
tabel statistik presentase penduduk miskin per Pulau (foto:bps.go.id)

Faktor-faktor yang mempengaruhi

Menurut BPS faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan selama Maret-September 2019 ialah upah rata-rata buruh tani per hari pada September naik sebesar 1.02 persen dibanding Maret (dari Rp 53.873,-menjadi 54.424,-), sedangkan buruh bangunan naik sebesar 0,49 persen dibanding Maret (dari Rp 88.637,- menjadi Rp 89.072,-).

‘Selama periode Maret 2019–September 2019, tingkat inflasi umum cukup rendah, yaitu sebesar 1,84 persen,” ungkapnya.

Sedangkan faktor lain yang juga mempengaruhi adalah harga eceran beberapa komoditas pokok antara lain beras, daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, dan ikan kembung mengalami penurunan.

“Beras turun 1,75 persen, daging ayam ras turun 2,07 persen, minyak goreng turun 1,59 persen, telur ayam ras turun 0,12 persen, dan ikan kembung turun 0,03 persen,” imbuhnya.

Dan juga adanya peningkatan cakupan penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Jumlah kabupaten/kota penerima Program BPNT yang terealisasi pada Triwulan III 2019 mencapai 509 kabupaten/kota. Jumlah ini meningkat 289 kabupaten/kota dibandingkan Triwulan I 2019.