Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Alasan Cak Imin Maju Capres 2024: Saatnya Santri Memimpin Bangsa

Alasan Cak Imin Maju Capres 2024: Saatnya Santri Memimpin Bangsa



Berita Baru, Gresik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar membeberkan alasan mengapa dirinya percaya diri untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada perhelatan Pemilu 2024 mendatang.

Pria yang lebih akrab disapa Cak Imin ini menyatakan, sudah saatnya para santri menyiapkan sosok pemimpin untuk umat maupun negara bahkan presiden. Sebab tidak bisa dipungkiri, kiai dan santri menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

“Kita perlu menyiapkan santri-santri tangguh yang benar-benar bisa menghadapi tantangan zaman, agar ke depan menjadi pemimpin umat, bangsa dan negara bahkan presiden Indonesia,” ungkap Cak Imin saat menghadiri peresmian gedung sekolah Al Qur’an Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanul Muhtadin, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Gresik, Minggu (14/8).

Terlebih dia menegaskan bahwa ulama dan santri memiliki peran penting dalam memfilterisasi Nusantara dari gempuran radikalisme melalui doktrin nilai-nilai Islam Nusantara yang kuat. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga.

Selain itu, perjuangan para ulama dan santri terdahulu juga tidak hanya mengajarkan nilai-nilai kultur Islam dalam ibadah mahdhoh saja, tetapi juga mengimplementasikan dalam kebijakan pemerintah.

“Makanya penting bagi santri untuk bisa memegang kepemimpinan nasional,” beber dia.

Karena itu, Cak Imin mengungkapkan bahwa saat ini dirinya beserta jajaran PKB sedang getol-getolnya menyiapkan pemilu 2024, terutama mematangkan langkah-langkah strategis politik santri.

“Prestasi-prestasi yang kita ukir ini tinggal tahap penyempurnaan, puncaknya pada era reformasi KH. Abdurrahman Wahid menjadi presiden ke-4,” ujar Cak Imin.

“Itulah yang menjadi tekad kita untuk melanjutkan ideologi, nilai-nilai kultur, sebab salah satu jalur perjuangan santri adalah dari jalur politik, tidak ada resolusi jihad, hari santri dan lainnya ketika tidak ada kiai-kiai di politik,” tambahnya.

Sebagai bukti keseriusan memperjuangkan politik santri, Cak Imin lantas membeberkan hasil pembahasan dalam koalisi PKB dan Gerindra yang digelar beberapa waktu lalu.

“Hasil pembahasan koalisi adalah siapapun yang terkena dampak ekonomi, itulah yang menjadi prioritas utama, dan saya tau bahwa santri harus menjadi prioritas utama dalam perjuangan ini,” tukasnya.

Pada peresmian gedung sekolah Al Qur’an Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanul Muhtadin tersebut, turut hadir Menteri Desa (Mendes) Abdul Halim Iskandar, anggota DPR RI diantaranya Faizol Reza, Cucun Ahmad Syamsurijal, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan sejumlah anggota DPRD Gresik dari Fraksi PKB. Hadir pula KH. Ahmad Muwafiq dan puluhan kiai dan santri, pengurus NU serta banom se-Kabupaten Gresik.