Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Saipul Jamil Disambut Meriah, Psikolog Soroti Pihak-Pihak Ini
Saipul Jamil Beba (Foto : Kompas)

Saipul Jamil Disambut Meriah, Psikolog Soroti Pihak-Pihak Ini



Berita Baru, Entertainment – Saipul Jamil dinyatakan bebas murni pada Kamis (2/9) dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Dikutip dari pernyataan Kalapas Kelas 1 Cipinang, Tonny Nainggolan, Saipul mendapatkan resmisi hingga 30 bulan dari hukuman 8 tahun.

Pedangdut bernama asli Jamiluddin Purwanto ini terjerat dalam dua kasus, yakni pencabulan dan penyuapan. Dirinya dipenjara sejak 2016 setelah terbukti melakukan tindakan kejahatan seksual terhadap seorang remaja pria.

Disambut meriah, kenapa?

Yang disayangkan, kebebasannya disambut oleh fans seolah dirinya tidak melakukan kesalahan.  Kondisi ini tentu menyiratkan pertanyaan, mengapa seorang kriminal pelaku pencabulan mendapatkan penyambutan sedemikian rupa?

Psikolog Klinis dan Dosen Unika Soegijapranata Monika Satyajati menyatakan, ada banyak kemungkinan mengapa masyarakat masih menyambut Saipul Jamil terlepas dari perkara apa yang membuatnya masuk penjara.

“Salah satunya adalah karena kesadaran masyarakat masih kurang terhadap berbagai isu yang ada di sekitar,” ujar Monika. Popularitas Saipul Jamil sebelum dipenjara tampaknya masih kuat.

PR Buat Media

Tak berhenti di situ, adanya pihak-pihak yang memfasilitasi dan membuka panggung bagi pelaku pelecehan hanya menambah PR panjang bagi literasi dan advokasi kekerasan seksual. Pasalnya setelah dinyatakan bebas, dikhawatirkan stasiun-stasiun televisi akan berebut mengundang Saipul demi menaikkan rating, padahal masih ada korban pencabulannya yang mengalami trauma.

Peliputan besar-besaran ini turut menjadi perhatian Monika. “Fasilitas dari berbagai pihak juga adalah hal yang paling menguatkan (penyambutan) ini, misalnya dari pihak yang membuat acara dan menyiarkannya. Jika Saipul Jamil hanya keluar disambut fans, tapi media kompak tidak memberi ruang untuk wawancara dan menjadikannya bintang tamu di acara-acara, maka beritanya pun akan mereda. Jadi, permasalahannya bukan semata di masyarakat, tapi juga pihak-pihak yang memfasilitasi ini,” paparnya. 

Bagaimana menurut kalian?