Peringati Hari Santri, Kemenag Gelar Upacara Bendera Besok
Berita Baru, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar upacara bendera serentak, Kamis (22/10) besok.
Peringatan Hari Santri Nasional Tahun ini Kemenag mengusung tema ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’
Selain kegiatan upacara, Kemenag juga menggelar acara zikir, doa, salawat dan tausiah untuk mendoakan santri, masyarakat Indonesia dan dunia agar diberikan kesehatan serta kekuatan di masa pandemi Covid-19.
“Tema ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi anak-anak santri untuk tetap menjaga kesehatannya dan tetap melaksanakan protokol kesehatan agar pondok pesantren itu benar-benar menjadi tempat yang aman bagi para santri,” kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi dalam keterangan resmi Kemenag, Rabu (21/10).
Zainut mengatakan semua rangkaian kegiatan Hari Santri 2020 dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pelaksanaan pun bisa dilakukan secara virtual untuk menjaga kesehatan santri dan pengasuh ponpes.
“Semua peringatan hari santri harus menerapkan protokol kesehatan. Perhatikan untuk selalu menjaga jarak,” ujarnya.
Zainut menyebutkan para santri memiliki kontribusi besar bagi Indonesia sehingga Hari Santri wajib diperingati tiap tahunnya. Pertama, para santri memiliki andil dan jasa dalam merebut kemerdekaan RI dari Belanda.
Menurutnya, resolusi jihad yang kemudian melahirkan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya adalah kontribusi nyata santri bagi kemerdekaan Indonesia.
“Pemberian gelar waliyyul amri ad-dlaruri bi al-syaukah kepada Presiden Soekarno pada 1954 juga adalah kontribusi santri,” kata Zainut.
Para santri, lanjut Zainut juga berperan dalam membimbing praktik keagamaan di tengah masyarakat. Banyak santri yang memimpin komunitas paling kecil di masyarakat, mulai dari imam musala dan masjid, pimpinan majelis taklim, dan lainnya.
Terakhir, menurutnya, santri memiliki kontribusi besar dalam menyebarkan wacana keagamaan yang moderat di Indonesia.
“Santri tampil dalam perebutan wacana keagamaan yang mengarah pada puritanisme agama yang membahayakan landasan negara, yaitu Pancasila, adalah bukti konkret peran santri,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menyatakan bahwa rangkaian program Hari Santri 2020 berlangsung sejak 30 September hingga 22 Oktober esok.
Sejumlah kegiatan, mulai dari Santri Millennials Competitions, Muktamar Pemikiran Santri, Kopdar Akbar Santrinet Nusantara hingga Shalawat Creator and Influencer Summit digelar Kemenag dalam meramaikan Hari Santri 2020.