Baku Dorong dengan Polisi, Mahasiswa BSI Margonda Berhasil Bergerak ke Istana

Berita Baru, Depok – Mahasiswa Bina Sarana Informatika (BSI) Jalan Margonda, Kota Depok, mengerahkan massa untuk melakukan aksi longmarch yang menolak pengesahan UU Omnibus Law Ciptaker ke Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Kamis (08/10).

“Hidup mahasiswa,” teriak salah satu mahasiswa BSI yang berdiri dibarisan paling depan.

Dia mengungkapkan, massa yang memulai aksi longmarch dari depan Gedung BSI Margonda, Kota Depok akan bergerak menuju Istana Negara di Jakarta.

“Tujuan kita ke Istana, kita akan menyuarakan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Bahkan, menurut pria beralmamater biru tersebut, UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) dinilai hanya menguntungkan investor lalu, rakyat dirugikan dalam hal ini.

Aksi longmarch itu sempat dihadang aparat Kepolisian Resort Metro Depok yang dipimpin langsung Kapolrestro Depok Kombes Azis Andriansyah dikawal tim Jaguar Restro Depok.

Meski sempat beradu argumen dengan Kapolrestro Depok tersebut, massa berhasil melancarkan aksinya, laporan suarakotanews.com dari lapangan massa berhasil menembus wilayah Jakarta Selatan.

Selain adu argumen, sempat terjadi baku dorong antara petugas Kepolisian dan Mahasiswa.

Sekelompok Mahasiswa itu meminta agar pihak kepolisian mengizinkan mereka melancarkan aksinya dan mengkalim sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Siapa yang bertanggung jawab?,” tanya Kapolrestro Depok dengan tegas pada Hakim, salah satu Mahasiswa yang sempat beradu argumen dengannya.

“Siap, tidak,” sebut pria yang diketahui bernama Hakim itu.

Sementara, tim Jaguar Restro Depok berhasil mengamankan seorang pelaku yang menyusup dalam kerumunan massa tersebut. (Gerard)