Khamenei Sebut Akan Usir Warga AS di Irak dan Suriah
Berita Baru, Internasional – Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei membuat pernyataan bernada provokatif ke Amerika Serikat (AS). Khamenei mengatakan semua warga AS disebutnya akan diusir dari Irak dan Suriah.
Tndakan AS di sejumlah negara di kawasan, menurut Khamenei telah menyebabkan kebencian ke warganya. Termasuk di negara yang selama ini menjadi sekutu AS di Arab.
“Warga Amerika tidak akan tinggal di Irak dan Suriah, dan akan diusir,” tegas Khamenei dilansir dari Reuters yang dikutip CNBC, Minggu (17/5).
“Bahkan para pemimpin beberapa sekutu Amerika, membenci negarawan dan pemerintah Amerika. Mereka tidak mempercayai AS,” ujarnya.
Khamenei menyebut AS sebagai ‘penghasut perang’. Di mana negara tersebut dinilai sebagai otak teror di sejumlah negara.
Sebelumnya, Hlhubungan AS dan Iran kembali memanas sejak 2018. Hal itu disebabkan Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian damai nuklir Iran JCPOA.
Trump mengatakan JCPOA sebagai kesepakatan terburuk yang pernah ada.
Trump juga menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran sehingga Iran mengalami kesulitan ekonomi termasuk dalam ekspor minyak.
Pada awal 2020 lalu, AS menyerang juga menyerang seorang jenderal Iran, Qasem Soleimani hingga tewas. Kemudian Iran membalas dengan tembakan rudal di pangkalan militer Paman Sam di Irak.
Pada April lalu, 11 kapal militer Iran mengepung 6 kapal perang AS di kawasan teluk.
Trump meminta agar militer AS menembak Iran jika hal tersebut terjadi lagi.