Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PBB dan UNAI Kolaborasi untuk Pemberdayaan Anak Muda untuk Pembangunan Inklusif

PBB dan UNAI Kolaborasi untuk Pemberdayaan Anak Muda untuk Pembangunan Inklusif



Berita Baru, Jakarta – Dalam rangka merayakan Hari Internasional Pemuda, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Indonesia (UNAI) menggelar acara dengan tema “Memberdayakan Kaum Muda di Indonesia: Digitalisasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan” di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Tema ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara PBB dan pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Khususnya, acara ini fokus pada keterlibatan pemuda, terutama yang berada di daerah terpencil, untuk memastikan bahwa manfaat teknologi digital dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

“Hari ini adalah momen penting bagi kita semua, terutama bagi kaum muda,” ujar Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ia menegaskan bahwa masa depan bangsa berada di tangan para pemuda yang mampu memanfaatkan teknologi digital sebagai alat transformasi menuju keberlanjutan.

Gita Sabhwarwal, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, juga menekankan peran krusial teknologi digital dalam menjembatani kesenjangan dan menciptakan peluang di berbagai sektor. “Melalui kemitraan kami dengan pemerintah Indonesia, kami berkomitmen untuk memastikan manfaat ini mencapai semua sudut negeri, terutama berdampak pada kehidupan muda di komunitas terpencil,” ungkapnya.

Acara ini menghadirkan berbagai lokakarya dan konferensi yang membahas strategi digital dalam inisiatif pemerintah-PBB, seperti ketahanan pangan, pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan. Para ahli dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta berbagai entitas PBB turut berpartisipasi, menekankan pentingnya pendidikan digital inklusif.

Quentino Adzandara Junandar, Wakil Sekretaris Jenderal Departemen Pengembangan Program UNA Indonesia, menyoroti pentingnya pemberdayaan digital bagi pemuda. “Menyediakan alat digital yang tepat bagi para pemuda memungkinkan mereka berkontribusi aktif dalam membangun masa depan inklusif,” katanya.

Konferensi ini disiarkan secara hybrid dan menarik perhatian sekitar 850 peserta online serta 50 peserta tatap muka. Penutupan acara diwarnai dengan pernyataan Sabhwarwal yang menegaskan bahwa partisipasi pemuda adalah kunci dalam menghadapi tantangan masa depan melalui solusi digital.