Tiga Petinggi Parpol Bertemu, Koalisi Indonesia Bersatu Resmi Terbentuk di Gresik
Berita Baru, Gresik – Tiga partai politik (parpol) di Gresik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar pertemuan di kantor DPD Partai Golkar Gresik, Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Minggu (26/6).
Mereka membahas persiapan menyongsong pemilu 2024. Pertemuan itu dihadiri tiga petinggi parpol, yakni Ketua DPD Partai Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, Ketua DPD PAN Gresik Faqih Usman, Ketua DPC PPP Gresik Khoirul Huda, serta kader dan simpatisan ketiga parpol.
Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim menyatakan, KIB merupakan format baru untuk menghadirkan demokrasi subtansial di tengah masyarakat. Terutama dalam menghadapi kontestasi pemilu 2024 mendatang.
“Kehadiran Koalisi Indonesia Baru ini diharapkan oleh masyarakat untuk menjadikan demokrasi yang kita bangun adalah demokrasi subtansial,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Anha itu menyebut, demokrasi subtansial yang dimaksud adalah demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
“Alat perjuangan kita partai politik, ini adalah bagian dari sarana untuk kemudian mewujudkan apa yang menjadi cita-cita sebagaimana termaktub dan UUD 1945,” jelasnya.
Anha merasa bersyukur, karena dengan terbentuknya KIB ini, telah mendorong intensitas komunikasi antar elit parpol untuk mewujudkan demokrasi subtantif.
Senada dengan Anha, Ketua DPD PAN Gresik Faqih Usman dalam forum menyampaikan, cita-cita besar terbentuknya KIB adalah untuk menghadirkan demokrasi berkualitas di pemilu 2024.
“Kami PAN bersama PPP dan Golkar punya visi misi yang sama, bagaimana pemilu 2024 itu melahirkan demokrasi yang berkualitas,” tuturnya.
Bagi Faqih, salah satu indikator demokrasi berkualitas yang dimaksud adalah memunculkan figur calon pemimpin yang kuat. Baik secara ideologi maupun finansial.
“Itu yang pertama, yang kedua adalah memunculkan demokrasi substansial, tidak prosedural dan tidak transaksional,” jelasnya.
Dijelaskan, pembentukan KIB merupakan langkah terbaik bagi ketiga parpol untuk bersinergi dan berkolaborasi.
“Ini adalah langkah awal yang baik untuk PPP, Golkar dan PAN untuk saling bersinergi, berkolaborasi,” ucapnya optimis.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Gresik Khoirul Huda menegaskan, KIB menunjukkan kedewasaan politik yang luar biasa. Sebab Koalisi ini lebih membicarakan visi dan misi Indonesia ke depan, tidak hanya sebatas perdebatan sosok calon.
“Disaat partai lain, masih mencari sosok calon, KIB tidak mencari calon, KIB sudah bicara visi misi ke depan untuk Indonesia,” ujar pria yang menyebut KIB sebagai singkatan Kuning, Ijo (hijau) dan Biru (warna identitas dari ketiga partai tersebut.
Mengenai sosok calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 mendatang, santri KH. Masbuqin Faqih Suci yang akrab disapa Cak Huda itu menyatakan siap memenangkan yang diusung KIB nantinya.
“Visi misi ketiga partai ini sudah dibuat matang, siapapun nanti yang ditunjuk sebagai calon, insya Allah kita sebagai kader di bawah siap memenangkan,” tegasnya penuh semangat.
Seperti diketahui, KIB dibentuk oleh ketiga partai politik tersebut untuk menyatukan langkah demi tercapainya tujuan politik yang diharapkan. Tidak hanya di tingkat pusat, Koalisi ini juga terbentuk hingga tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.