Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Deutsche Bahn
Greta Thunberg, (Foto: SputnikNews).

Terlibat Insiden dengan Deutsche Bahn, Kredibilitas Greta Menurun



Berita Baru, Internasional – Baru-baru ini, aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg, berbantah dengan Deutsche Bahn saat akan menghadiri Konferensi Lingkungan di Madrid melalui jalur kereta api Jerman. Menteri Urusan Keluarga Jerman dan Warga Senior, Franziska Giffey, pada hari Senin (9/12) menyebutkan bahwa kredibilitas Greta pada beberapa poin telah menurun karena insiden itu.

Pada hari Minggu (8/12), Greta mengeluh pada operator kereta api Deutsch Bahn karena menganggap kereta apinya sempit. Di Twitter, Greta mengunggah foto dirinya duduk di lantai dikelilingi oleh tas dan terlihat sempit. Unggahan itu kemudian memicu kritikan terhadap pelayanan Deutsch Ban.

Sebagai balasan, Deutsche Bahn membalas cuitan Greta dengan nada sarkastik. Deutsch Bahn berterima kasih kepada “Greta tersayang” karena telah mendukung perjuangan para pekerja kereta api melawan perubahan iklim, dan menambahkan bahwa Greta memiliki tiket kelas satu.

Giffey mengatakan, “Tentu saja, ini bukan situasi yang baik. Saya percaya bahwa setiap gambar memiliki nilai historisnya masing-masing. Seperti yang saya pahami, pada awalnya dia tidak memiliki tempat, tetapi kini dia mendapatkan tempat. Tapi, dia tidak menyebutkan bagaimana dia mendapatkannya, mungkin, dia tahu sebabnya. Ya, sampai taraf tertentu, ini bisa menjadi petunjukan,” ujarnya pada talkshow di surat kabar Bild.

Greta berbicara kepada media selama KTT iklim COP25 di Madrid, Spanyol, 9 Desember 2019. Ketika ditanya apakah situasinya dapat mempengaruhi kredibilitas Thunberg, Giffey mengatakan bahwa memang Greta telah kehilangan “beberapa poin.”

Di samping itu, Giffey juga menambahkan bahwa Greta layak dihormati. Karena meskipun usianya masih muda, dia berhasil menuangkan ide-idenya.

Pertengkaran dengan Deutsch Bahn itu terjadi hanya beberapa hari setelah Greta diperingatkan oleh Presiden AS Donald Trump via Twitter karena tidak mampu mengatur “masalah manajemen kemarahannya.” Cuitan presiden itu kemudian disusul dengan penghargaan Greta sebagai aktivis terbaik tahun ini oleh majalah Time. [Ipung]

Sumber : SputnikNews