Keluarga Miliarder Kim Kardashian Dikritik Atas Perlakuan Buruk terhadap Pekerja
Berita Baru, Entertainment – Keluarga miliarder Kim Kardashian mendapat kritik secara online terkait perlakuan buruk yang mereka lakukan kepada mantan pekerjanya. Hal ini bermula dari kutipan wawancara keluarga Kim Kardashian dengan Variety yang viral di media sosial dan dianggap ‘tuli’ terhadap kondisi kerja yang ia berikan.
Dikutip dari tulisan Variety pada Kamis (10/3) lalu, Kim mengatakan, “Saya memiliki saran terbaik untuk wanita [yang bekerja] dalam bisnis. Bangun dan bekerjalah. Sepertinya tidak ada yang mau bekerja akhir-akhir ini,” ungkapnya.
Artikel tersebut melanjutkan bahwa keluarga Kardashian telah menjadi sasaran kritik keras selama bertahun-tahun, tapi mereka dikenal sebagai pekerja keras. “Kami fokus pada yang positif. Kami bekerja keras,” imbuh Kim.
Pernyataan Kim Kardashian Buka Luka Lama
Kutipan pernyataan Kim itu kemudian viral di media sosial dan justru menjadi bumerang baginya. Beberapa mantan pekerja keluarga Kardashian-Jenner itu angkat bicara tentang perlakuan tak adil yang mereka terima saat bekerja untuk keluarga tersebut.
Pemilik akun Twitter Jessica DeFino menceritakan pengalamannya menjadi editor pada tahun 2015 untuk aplikasi yang dimiliki keluarga Kardashian. Ia bekerja sampai malam dan tetap bekerja saat akhir pekan namun tak mendapatkan upah layak.
Tak hanya Kim, Kylie Jenner yang merupakan keluarga Kim juga menerima kritik. Pengguna Twitter bernama Ruth MacGilp menceritakan bahwa ia dibayar dengan upah yang rendah sebagai seorang pegawai magang dan harus pergi jauh demi menyediakan teh khusus untuk untuk Kylie.
Hal ini menunjukkan adanya lingkungan kerja yang buruk di tengah keluarga sensasional tersebut terhadap pegawainya, sampai-sampai mereka tak mampu membeli bahan makanan dan harus bekerja untuk waktu lama tanpa upah layak.
Kasus ini bukan pertama kali terjadi. Pada Mei tahun lalu, Kim Kardashian digugat oleh tujuh mantan pekerja kebersihan dan pemeliharaan rumah yang mengatakan bahwa mereka dipekerjakan sebagai karyawan tetap tetapi diperlakukan sebagai pekerja kontrak tanpa upah lembur dan tak diberi waktu istirahat saat bekerja di rumahnya di California.
Pernyataan Kim juga mendapat kritik keras dari pengguna media sosial. Mereka mempertanyakan mengapa orang-orang kaya ber-privilege begitu mudahnya menganggap orang lain tidak bekerja. “Apa yang mereka pikir kita semua lakukan? Hanya duduk di atas pantat kita? Itukah alasan kita tidak semua kaya? Sangat tidak nyambung. Tidak semua orang memiliki sumber daya [seperti] Anda? Mengurus anak dengan penuh waktu, uang yang tak ada habisnya, pengikut atau koneksi besar-besaran,” tulis @SaffBell.