Attack on Titan: Zeke dan Projek Euthanasia adalah Kesalahan Grisha Yeager?

Berita Baru, Anime – Zeke, salah satu karakter utama dalam serial anime Attack on Titan berencana untuk memandulkan seluruh bangsa Eldia atau dikenal dengan projek Euthanasia. Rencana ini pun tinggal selangkah lagi menuju keberhasilan mengingat founding titan telah terbangkitkan.

Kehadiran Zeke dengan identitas dan rencana besarnya merupakan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, meski Zeke yang pertama kali muncul dalam bentuk beast titan nampak mencolok, namun ia dianggap sebagai shifter titan layaknya Annie, Reiner dan Bertholdt yang loyal terhadap Marley.

Rupanya hal inilah yang membedakan Zeke dari titan shifter lainnya. Rencana pemandulan Bangsa Eldia bukanlah untuk kepentingan kedua bangsa, namun diatas semuanya, diklaim demi masa depan kemanusiaan. Projek pemandulan adalah rencana gila dan utopia, karena kedamaian tidak akan hadir dengan melemahkan Bangsa Eldia.

Namun darimanakah rencana gila itu merasuki otak Zeke?

Jika dirunut ke masa lalu Zeke, ayahnya, Grisha Yeager pantas mendapatkan jari telunjuk atas ide gila Zeke. Ia dan ayahnya memiliki hubungan yang rumit sebagai orang tua dan anak, plus campur tangan dari pihak lain dalam hal pendidikan Zeke. Kehidupan Zeke semakin rumit dengan identitasnya sebagai Bangsa Eldia yang dianggap iblis.

Cerita antara Zeke dan ayahnya dimulai dari foto keluarga antara Grisha, Dina dan Zeke saat ia masih kecil. Foto itu berada di halaman pertama buku catatan yang ia tinggalkan untuk Eren. Di catatannya, Grisha bercerita masa lalunya ketika ia hidup di Liberio bersama bangsa Eldia lainnya. Singkat cerita, ia dan Dina terlalu sibuk dengan kelompok restorasi yang diketuai oleh si burung hantu Eren Kruger, pewaris titan penyerang.

Kesibukan Grisha dan Dina di kelompok restorasi membuatnya tak memiliki waktu untuk menemani Zeke yang masih kecil. Hampir setiap hari mereka menitipkan Zeke ke orang tuanya. Sayangnya, orang tua Grisha tidak memiliki pandangan yang sama tentang sejarah Bangsa Eldia. Zeke ketika bersama kakek neneknya diajarkan tentang keburukan bangsa Eldia, berkebalikan dengan ajaran Grisha dan Dina.

Zeke kecil kebingungan tentang jati dirinya sebagai sebuah bangsa. Di sisi lain, Grisha dan Dina juga memaksa Zeke untuk masuk menjadi pejuang militer untuk Marley. Tujuan Grisha jelas, memaksakan Zeke untuk menjadi pewaris titan. Padahal Zeke kecil sangat lemah dalam pelatihan dan jauh dari pantas untuk menjadi pewaris titan.

Kebingungan Zeke, kemarahannya sebagai anak-anak, kurangnya perhatian, dan cara Grisha terlalu memaksakan kehendak. Maka kemudian, Zeke mengkhianati orang tuanya sendiri dan mengatakan kepada polisi militer Marley bahwa orang tuanya terlibat pasukan restorasi.

Sebagai anak kecil, secerdas apapun dia, tentu saja dia seorang manusia yang tentu saja merasakan sakit karena kehhilangan orang tuanya. Ia pasti mengalami kecamuk dalam dadanya, namun ia mengelak. Kondisi alam bawah sadar Zeke kemudian menuntunnya hingga hari ini dan keputusannya untuk memandulkan Bangsa Eldia.

“Seandainya Bangsa Eldia tidak pernah terlahi” kata Zeke.

Tulisan ini terinspirasi dari: screenrant.com