Kasus COVID-19 Melonjak, Yunani Semakin Perketat Pembatasan
Berita Baru, Athena – Pemerintah Yunani semakin perketat pembatasan lantaran jumlah kasus COVID-19 melonjak hampir mencapai angka 10 ribu per hari, dengan target utama tempat hiburan malam.
Pengumuman itu dibuat oleh Menteri Kesehatan Yunani pada Senin (27/12) ketika Ketika kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi melonjak ke rekor 9.284 pada hari Senin.
Sementara itu, sebanyak 66 orang meninggal karena COVID-19.
Menteri Kesehatan Yunani mengatakan pengetatan pembatasan itu tersmasuk dalam penerapan aturan-aturan baru, diantaranya wajib menggunakan masker di supermarket, transportasi dan restoran.
Bar dan restoran harus tutup pada tengah malam dan tidak ada pelanggan tetap di tempat hiburan yang diizinkan. Juga akan ada batas maksimum enam orang per meja.
“Jika kami menemukan bahwa langkah-langkah ini tidak dipatuhi, kami akan melarang musik (di tempat hiburan),” kata Menteri Kesehatan Thanos Plevris dalam konferensi pers dilansir dari Reuters.
Pemerintah juga bergerak untuk membatasi kehadiran acara olahraga hingga 10% dari kapasitas atau batas atas 1.000 orang.
Pengunjung di fasilitas perawatan lansia akan diizinkan jika mereka dapat memberikan tes PCR negatif yang diambil dalam 48 jam sebelumnya.
Pihak berwenang telah memperketat peraturan yang ada minggu lalu, mewajibkan pemakaian masker di ruang terbuka dan melarang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami memasuki (periode) prevalensi varian Omicron di Yunani,” kata Plevris.
Di wilayah metropolitan Athena, pemerintah berencana untuk meminta rumah sakit sektor swasta untuk membantu sistem kesehatan masyarakat, jika perlu, untuk mengatasi rawat inap.
Plevris meminta mereka yang akan merayakan Malam Tahun Baru untuk “melindungi orang yang mereka cintai” dan menghindari kontak jika mereka mengekspos diri mereka ke pertemuan publik selama liburan.
Yunani sudah memberlakukan pembatasan pada orang yang tidak divaksinasi menggunakan tempat outdoor atau indoor.
Pekan lalu, pemerinth Yunani memesan masker ganda atau masker yang menawarkan perlindungan tinggi bagi orang yang menggunakan transportasi umum atau di supermarket.
Pakar kesehatan percaya Omicron lebih menular daripada jenis virus corona sebelumnya, tetapi dua penelitian dalam seminggu terakhir menunjukkan mereka yang terkena dampak cenderung tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.