70 Pengemudi PBB Ditahan Ethiopia

Berita Baru, Addis Ababa – 70 pengemudi yang bekerja dengan PBB ditahan pihak berwenang Ethiopia di tengah penangkapan yang masih terhadap etnis Tigrayan.

Hal itu dilaporkan oleh Reuters dengan bersumber dari surat elektronik internal PBB pada Rabu (10/11).

Konflik antara pemerintah federal Ethiopia dan dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) semakin memans di negara itu dengan banyaknya penahanan yang dilakukan pemerintah.

Sebelumnya, juru bicara PBB juga melaporkan bahwa setidaknya 16 staf PBB ditahan di ibukota Ethiopia. Pengemudi yang ditahan adalah tambahan dari staf yang ditahan, kata email itu.

“Kami mengonfirmasi bahwa 72 pengemudi outsourcing yang dikontrak oleh WFP (Program Pangan Dunia) telah ditahan di Semera,” kata juru bicara PBB kepada Reuters, merujuk pada ibu kota wilayah timur laut Afar.

“Kami bekerja sama dengan Pemerintah Ethiopia untuk memahami alasan di balik penahanan mereka,” imbuhnya.

Juru bicara pemerintah Legesse Tulu dan juru bicara kementerian luar negeri Dina Mufti belum menanggapi permintaan komentar tentang penahanan para pengemudi.

Lapora itu juga mengatakan bahwa pada Selasa (9/11) seorang juru bicara PBB di New York mengatakan sedang menyelidiki penangkapan pekerja yang dikontrak PBB.

Sementara itu, Kepala Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia yang ditunjuk negara mengatakan pada hari Selasa (9/11) bahwa mereka telah menerima ratusan laporan tentang orang Tigrayan ditangkap di ibu kota.

Polisi membantah melakukan penangkapan bermotif etnis, dengan mengatakan mereka hanya menargetkan pendukung pemberontak pasukan Tigrayan yang melawan pemerintah pusat.