58 Proyek Strategis Nasional Belum Rampung, KPPIP: Tidak Mangkrak
Berita Baru, Jakarta – Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengungkapkan bahwa dari 58 proyek strategis nasional (PSN) era Presiden Joko Widodo (Jokowi), 27 proyek masih ditargetkan rampung hingga akhir tahun ini, sedangkan 31 sisanya akan dikebut hingga semester I 2024. Namun, mereka mengklaim proyek tersebut tidak mangkrak.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim KPPIP, Wahyu Utomo, pembiayaan proyek tersebut sudah ada dan pengadaan tanah masih berlangsung. Meski demikian, dia menegaskan bahwa tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur adalah masalah pembiayaan, pengadaan tanah, dan perizinan.
“Tidak mangkrak, yang penting pembiayaan sudah ada. Pengadaan tanah masih berlangsung, tapi bukan berarti mangkrak kan permintaan Presiden (Jokowi) sampai semester I 2024 itu akan kita dorong terus. Pak Presiden bilang financial closing, pengadaan tanah, atau perizinan beres semua. Sama semua prioritasnya,” tutur Wahyu, Senin (8/5/2023).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa dari 156 proyek strategis nasional (PSN) yang sudah dilakukan selama 8 tahun ini, sekitar 156 PSN sudah selesai dengan total nilai lebih dari Rp1.000 triliun di seluruh Indonesia. Bahkan, dia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus berjalan siapapun pemimpin di 2024 nanti.
Dari data tersebut, sampai akhir 2024 masih ada 27 lagi PSN yang akan dikebut dan jika rampung, total nilai PSN tersebut bakal menembus sekitar Rp1.360 triliun. Meski demikian, tantangan pembiayaan, pengadaan tanah, dan perizinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan infrastruktur. Namun, pemerintah berkomitmen untuk terus berusaha mempercepat dan menyelesaikan proyek-proyek tersebut.
“PSN sudah berjalan 8 tahun, total sudah selesai sekitar 156 PSN dengan nilai lebih dari Rp1.000 triliun di seluruh Indonesia. Kalau saya lihat beberapa pembangunan yang sifatnya infrastruktur akan terus berjalan. Publik infrastruktur, apakah busway (Transjakarta), MRT, saya yakin jalan terus siapapun pemerintahnya,” jelasnya.