5 Pemain Manchester United yang Hengkang dari Klub Karena Perselisihan
Berita Baru, Sepakbola – Banyak dari pemain Manchester United yang menjadi bintang top dunia berkat ketekunannya di klub. Meski begitu, bejibun pula dari mereka yang sudah memiliki nama besar, buru-buru cabut dari MU karena merasa tidak cocok dengan manajamennya. Tentu hal ini berimbas terhadap naik-turunnya prestasi tim.
Manchester United dikenal sebagai salah satu klub Inggris yang memiliki sejarah besar. Klub berjersey merah itu menapaki puncak kejayaan di era Sir Alex Ferguson.
Seusai Alex Ferguson pensiun, Manchester United mengalami kurva menurun. Bahkan, mereka menutup Premier League musim 2021/2022 di peringkat enam sehingga gagal masuk ke Liga Champions musim depan.
Oleh sebab itu, pihak manajemen pun mengganti Ralf Rangnick dengan pelatih baru, Erik ten Hag, yang diharap agar musim depan dapat kembali menorehkan kejayaan.
Naik turunnya performa Manchester United sebenarnya tidak bisa lepas dari kekompakan dan kesolidan tim. Banyak para pemain yang tiba-tiba memutuskan hengkang dari klub karena merasa tidak cocok dengan pelatih atau rekan satu tim.
Teranyar, Jesse Lingard baru saja mencabut statusnya sebagai pemain Manchester United. Kontraknya habis pada bulan Juni kemarin dan tidak diperpanjang.
Banyak pihak yang mengklaim hengkangnya Lingard dari Setan Merah karena dirinya enggan memperpanjang kontrak. Ia ingin mencari klub baru karena satu musim terakhir ini, Lingard lalui dengan proses yang sulit di Old Trafford.
Lingard sebenarnya datang ke Manchester United sebagai pemain yang produktif semasa memperkuat West Ham. Namun dalam semusim belakangan, dirinya jarang turun ke lapangan.
Namun bukan hanya Jesse Lingard yang menjadi pemain Manchester United yang meninggalkan MU dengan cara kontroversial. Ada beberapa pemain lain yang juga mengalaminya.
5 Pemain Manchester United yang Tinggalkan Klub Karena Pertikaian
1. Angel Di Maria
Angel Di Maria resmi menjadi pemain Manchester United pada 2014 yang direkrut dari Real Madrid dengan status pemain termahal di Liga Inggris saat itu. Namun, gelandang serang asal Argentina ini hanya bertahan selama semusim.
Setelah hengkang dari Old Trafford, Di Maria bahkan mengaku menyesal telah bergabung dengan klub raksasa Inggris ini. Dia juga mengaku bermasalah dengan manager Manchester United saat itu, Louis van Gaal.
“Masalah saya di Manchester adalah pelatih,” ujar Di Maria pada 2021. “Van Gaal adalah yang terburuk dalam karier saya. Saya akan mencetak gol, membantu tim, tetapi hari berikutnya dia menunjukkan operan saya,” sambungnya.
“Dia mentelantarkan saya dari hari ke hari berikutnya,” kata Di Maria kepada jaringan TV Argentina TyC Sports.
2. David Beckham
Nama David Beckham tidak bisa terlepas dari Setan Merah. Pemain Manchester United tersebut menjadi bintang sepak bola di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Tetapi, di akhir musimnya bersama Setan Merah, dia juga mengalami insiden kontroversial. Insiden itu terjadi di ruang ganti ketika wajahnya terkena lemparan sepatu Ferguson menyebar ke seluruh dunia.
Setelah kehilangan tempatnya di tim, Beckham memutuskan hengkang. Real Madrid akhirnya memutuskan merekrut Beckham dan Setan Merah tidak keberatan melepasnya.
Bahkan saat Beckham hengkang, Ferguson mengeluarkan komentar yang tidak kalah kontroversial. Dia mengatakan tidak ada seorang pemain yang akan lebih besar daripada klub.
3. Roy Keane
Salah satu pemain Manchester United terhebat dalam sejarah Liga Inggris adalah Roy Keane. Ia meninggalkan Old Trafford karena bertikai dengan pelatihnya, Alex Ferguson.
Pemain yang mengabdi selama 12 tahun dan menjalani 480 laga ini sering terlibat percekcokan. Bahkan Roy Keane kerap mengeluarkan komentar kontroversial kepada publik melalui wawancara media.
Salah satunya komentar saat Manchester United kalah dari Middlesbrough di Stadion Riverside, Inggris, Oktober 2005. Hal ini yang membuat MU akhirnya melepas Roy Keane untuk pindah ke Celtic di pengujung 2005.
4. Romelu Lukaku
Romelu Lukaku juga menjadi pemain Manchester United yang hengkang dari klub karena melakukan tindakan yang berujung pada perselisihan dengan pihak manajemen MU.
Lukaku sempat berlatih di Anderlecht tanpa izin kepada pihak manajemen Setan Merah. Banyak yang bilang bahwa ia melakukan perbuatan tersebut agar di bursa transfer MU menjualnya.
Lain hal, Lukaku bermain tidak konsisten saat memperkuat Manchester United. Bahkan dia kerap menerima sejumlah kritikan karena pola permainannya yang tidak sesuai dengan gaya Setan Merah.
Setelah insiden berlatih tanpa izin di Anderlecht, Lukaku akhirnya dilego Manchester United meski managernya saat itu, Ole Gunnar Solskjaer ingin mempertahankannya. Klub Liga Italia Inter Milan yang akhirnya meminangnya.
5. Ruud van Nistelrooy
Striker Belanda Ruud van Nistelrooy merupakan salah satu pemain Manchester United yang cabut dari klub karena melakukan aksi kontroversial.
Perseteruan yang dialami penyerang terbaik Setan Merah tersebut bermula dari desas-desus percekcokan antara Nistelrooy dan manager MU saat itu Alex Ferguson mulai beredar. Ferguson mengeluarkan Van Nistelrooy dari tim di final Piala Liga 2006, dan dia nyaris tidak tampil setelah itu.
Perseteruannya dengan Cristiano Ronaldo juga memperburuk posisi Nistelrooy di MU. Dia akhirnya menerima tawaran untuk hijrah ke Real Madrid.
“Ada beberapa insiden dalam latihan minggu ini yang membuat saya khawatir dalam hal semangat tim di klub,” kata Ferguson saat itu melansir Planet Fooball.
“Ini adalah pertandingan yang sangat penting, kami ingin semua orang bersama, dan dalam situasi itu saya merasa Ruud harus kami tinggalkan,” sambungnya.
Daftar Trofi Manchester United Sepanjang Sejarah
Lokal
- Liga Premier (20 gelar): 1907–08, 1910–11, 1951–52, 1955–56, 1956–57, 1964–65, 1966–67, 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010–11, 2012–13
- Liga Divisi Satu (2 gelar): 1935–36, 1974–75
- Piala FA (12 gelar): 1908–09, 1947–48, 1962–63, 1976–77, 1982–83, 1984–85, 1989–90, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04, 2015–16
- Piala EFL (5 gelar): 1991–92, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2016–17
- FA Charity/Community Shield (21 gelar): 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011, 2013, 2016.
Eropa
- Liga Champions (3 gelar): 1967–68, 1998–99, 2007–08
- Piala Winners UEFA (1 gelar): 1990–91
- Liga Eropa (1 gelar): 2016–17
- Piala Super Eropa (1 gelar): 1991
Internasional
- Piala Interkontinental (1 gelar): 1999
- Piala Dunia Antarklub (1 gelar): 2008
(Dirangkum dari berbagai sumber)