Yenny Wahid Tekankan Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan Papua
Berita Baru, Jakarta – Selain bertemu dengan tokoh agama dan perjuangan di Papua, putri mantan Presiden RI ke-4 Yenny juga menemui tokoh adat Papua, Ondo George Awi , Jum’at (01/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut, ia berdialog saling mendengarkan perkembangan situasi di Papua. Keduanya juga saling mengenang Gus Dur. Ondo menyampaikan bahwa selama ini ia masih terus mengingat pesan dari Gus Dur bahwa solusi untuk masalah Papua adalah peningkatan pendidikan.
“Saya ingat betul apa kata Gus Dur, orang Papua ini perlu dikasih sekolah,” kata Ondo saat berdialog dengan Yenny.
Dengan perkembangan pembangunan yang ada, masyarakat Papua perlu menjadi subjek dan peran yang lebih bagi pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu menurut Ondo, perlu sekali peningkatan keterampilan dan kapasitas bagi masyarakat Papua melalui pendidikan dengan dibangunnya fasilitas-fasilitas yang mendukung seperti sekolah atau pusat-pusat pengembangan keterampilan yang ramah bagi masyarakat Papua.
Yenny yang juga Ketua Umum Panjat Tebing Indonesia (FPTI), juga menginginkan putra-putri Papua mengisi daftar atlet yang akan mengisi kejuaraan dunia di masa depan. Menurutnya panjat tebing juga merupakan salah satu bentuk dari pendidikan.
“Saya kebetulan ketua umum FPTI. Saya berharap akan ada putra asli Papua yang akan mengisi daftar juara di kejuaraan dunia suatu hari nanti. Bagaimanapun orang Papua punya kelebihan kekuatan fisik. Bagi saya kelebihan tersebut harus dimaksimalkan untuk mengubah martabat dan nasib mereka. Untuk itu saya berpesan kepada pemerintah daerah untuk mengadakan pembinaan untuk atlet panjat tebing di sini,” harap Yenny.
Sekilas tentang kunjungan Yenny Wahid ke Papua, salah satunya adalah untuk mengikuti rangkaian kegiatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Menanggapi hal hal itu, Ondo menginginkan momentum PON ini bisa menyatukan masyarakat Papua. Di samping hal itu, ia juga berharap setelah PON berlangsung, pembangunan di Papua akan lebih terfokus dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Pembangunan infrastruktur di Papua dalam menyambut PON, tak akan berarti apa-apa apabila sumber dayanya saja tidak dibangun, dan itu yang paling penting kami butuhkan,” ujar Onde kepada Yenny.
Melihat betapa pentingnya pendidikan, Yenny mengamini apa yang Ondo katakan. “Pendidikan bisa membuka wawasan anak-anak dan membuka pikirian mereka dalam mengkonsep masa depan. Maka dari itu saya sangat setuju apabila peningkatan pendidikan di Papua bisa menentukan masa depan Papua,” tutupnya.