Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wapres Dukung Penguatan Kerja Sama Strategis Indonesia-China
(Foto: Setwapres)

Wapres Dukung Penguatan Kerja Sama Strategis Indonesia-China



Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan dukungan kuat terhadap penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan China dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan perdagangan, investasi, perindustrian, infrastruktur kesehatan, ketahanan pangan, dan energi terbarukan.

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres Ma’ruf Amin dalam sebuah wawancara dengan perwakilan media Tiongkok di Meeting Room Lt.1, Villa 22, Liyuan Resort, Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi, China, seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (17/9/2023).

Dalam wawancara tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menyebut pentingnya kerja sama strategis antara Indonesia dan China, yang telah terjalin selama 10 tahun. Ia menyatakan harapannya bahwa kerja sama ini akan menghasilkan kesejahteraan bagi rakyat ASEAN, terutama Indonesia dan Tiongkok.

“Harapan saya dari kemitraan strategis komprehensif ini ke depan itu terciptanya kesejahteraan untuk rakyat ASEAN, khususnya Indonesia dan Tiongkok,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin.

Ma’ruf Amin juga menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara dalam kawasan ASEAN dengan negara mitra strategis seperti Tiongkok. Hal ini adalah implementasi dari perjanjian perdagangan bebas yang memperluas dan memperdalam konektivitas perekonomian.

“Penguatan integrasi ekonomi antarkawasan ini merupakan implementasi dari perjanjian perdagangan bebas yang memperluas dan memperdalam konektivitas perekonomian,” jelas Ma’ruf.

Menurutnya, penguatan kerja sama di bidang ekonomi memiliki nilai kontribusi besar bagi negara-negara yang terlibat. Ma’ruf Amin menggarisbawahi pentingnya mendukung interaksi dan jejaring bisnis antara pelaku bisnis ASEAN dan Tiongkok, serta meningkatkan investasi dalam bidang ekonomi halal.

“Pentingnya mendorong interaksi dan networking antara pelaku bisnis ASEAN dan Tiongkok. Saya berharap ada kerjasama ekonomi halal yang lebih konkret ke depan, antara lain berupa investasi dari negara Tiongkok,” pungkasnya.