Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Rapat Kerja Tahunan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) 2022 melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (9/3). (Foto: Instagram @kyai_marufamin)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka Rapat Kerja Tahunan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) 2022 melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (9/3). (Foto: Instagram @kyai_marufamin)

Wapres: Pemerintah Berkomitmen Wujudkan Ekonomi dan Keuangan Syariah



Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah komitmen untuk mewujudkan Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Tahun 2024.

Hal itu ia ungkap saat membuka Rapat Kerja Tahunan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) 2022 melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (9/3).

“Banyak bidang yang menjadi indikator dari pengembangan tersebut, salah satunya bidang finansial yang meliputi asuransi syariah,” kata Wapres Ma’ruf.

Atas dasar itulah Wapres menekankan adanya sinergi antara lembaga syariah dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan yang terkait.

“Saya juga sampaikan bahwa terkait industri syariah, kepercayaan (trust) merupakan salah satu faktor kunci dalam perkembangannya,” ujarnya.

Melalui digitalisasi, transparansi dan kemudahan akses, Wapres menilai akan menarik minat masyarakat terhadap produk dan manfaat asuransi syariah.

“Diantara cara untuk transparan adalah melalui digitalisasi, dengan cara tersebut terbangun transparansi dan kemudahan akses,” ungkapnya.

Transparansi dan kejelasan mengenai klausul yang berlaku pada produk serta manfaat asuransi syariah tersebut, akan terwujud apabila SDM sudah dibekali dengan pengetahuan yang tepat.

“Sehingga semakin menarik minat masyarakat terhadap produk dan manfaat asuransi syariah. Untuk itu perlu SDM yang profesional dan amanah,” sambung Wapres Ma’ruf.

Selain itu Wapres menekankan agar perusahaan asuransi syariah dapat mengelola dana investasi sesuai dengan hakikat asuransi jiwa syariah.

“Yang memiliki nilai tambah dan keunggulan, karena dapat mendorong prinsip tolong-menolong (ta’awun),” ungkap Wapres Ma’ruf.

Di samping itu, Wapres menuturkan, tantangan internal perusahaan asuransi syariah. Mulai dari minimnya diferensiasi, keunikan, promosi, eksposur, hingga keterbatasan SDM profesional.

“Saya berharap Rapat Kerja Tahunan akan semakin produktif, serta mampu menghasilkan berbagai terobosan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan industri asuransi syariah,” tukasnya.