Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar Resmi Jadi Ketua Umum MUI
Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar (Foto: Istimewa)

Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar Resmi Jadi Ketua Umum MUI



Berita Baru, Jakarta – Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapat wajah baru dengan ditetapkannya Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Anwar Iskandar, sebagai Ketua Umum menggantikan Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri pada tahun 2022.

Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Pleno MUI yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa (15/8/2023).

Ketua Panitia Rapat Pleno MUI, Rofiqul Umam Ahmad, mengungkapkan, “Rapat Pleno menetapkan Bapak KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri.” Keputusan ini akan dibawa ke dalam Rapat Paripurna MUI untuk disahkan.

Anwar Iskandar, sosok yang memiliki pengalaman dan peran penting dalam PBNU, juga menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Dengan terpilihnya Anwar Iskandar, kepemimpinan MUI akan diteruskan hingga tahun 2025, menggantikan Miftachul Akhyar.

Kepemimpinan baru ini menandai perubahan dalam struktur dan arah organisasi ulama Indonesia. Sebelumnya, MUI dipimpin oleh tiga Wakil Ketua Umum yang memimpin berdasarkan bidang masing-masing. Namun, dengan pemilihan Anwar Iskandar, MUI mengambil langkah baru dalam menghadapi dinamika dan tantangan zaman.

Anwar Iskandar sendiri adalah tokoh yang diakui dalam kalangan ulama dan juga memiliki peran strategis dalam Nahdlatul Ulama, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Penetapannya sebagai Ketua Umum MUI membawa harapan baru dan tanggung jawab besar dalam mengemban peran sebagai penghubung dan pembimbing umat dalam konteks Indonesia yang terus berkembang.

Keputusan ini akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Paripurna MUI, yang melibatkan Dewan Pertimbangan MUI, Dewan Pimpinan MUI, serta para ketua dan sekretaris komisi, badan, dan lembaga di bawah naungan MUI. Rapat ini diharapkan menjadi awal dari babak baru dalam perjalanan MUI dalam mengawal nilai-nilai keagamaan dan moralitas di tengah masyarakat Indonesia.