Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Virus Baru dari China jadi Kekhawatiran Dunia
(Foto : CNBC)

Virus Baru dari China jadi Kekhawatiran Dunia



Berita Baru, Internasional – China laporkan empat kasus pneumonia yang diyakini disebabkan oleh jenis virus corona baru. Petugas kesehatan di seluruh dunia yang belum benar-benar memahami penyakit itu dikhawatirkan dapat menyebarkan virus.

Seperti dilansir dari CNBC, Minggu (19/1), virus baru yang ditemukan di pusat kota Wuhan di China ini termasuk dalam golongan virus korona yang mencakup Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS). Virus tersebut dilaporkan telah menewaskan hampir 800 orang secara global pada 2002/2003 yang juga dimulai di Tiongkok .

Meskipun para ahli mengatakan virus baru ini  tampaknya tidak begitu mematikan seperti SARS, namun ia memiliki potensi mudah tersebar.

Thailand dan Jepang telah mengkonfirmasi kasus baru virus pada awal pekan ini. Hal itu memicu kekhawatiran global karena miliaran orang China akan melakukan perjalanan ke luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai minggu depan.

Pihak berwenang di seluruh dunia termasuk di Amerika Serikat, Thailand dan Korea Selatan telah meningkatkan pemantauan kepada para pelancong dari Wuhan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan bahwa perluasan wabah mungkin saja terjadi, begitu juga himbauan agar menghindari perjalanan ke China.

Komisi Kesehatan Kota Wuhan (WMHC) mengatakan pada hari Sabtu (18/1), bahwa empat orang didiagnosis virus baru berada dalam kondisi yang stabil, meski sehari sebelumnya komisi mengkonfirmasi kematian pasien kedua.

Sebanyak 50 orang saat ini dilaporkan telah terinfeksi secara global dan semuanyan tinggal di Wuhan. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Pusat Imperial Infeksi Penyakit Menular Global MRC London Imperial College mengatakan kemungkinan ada banyak yang terjangkit virus corona namun otoritas Wuhan tidak mengumumkannya.

WMHC merujuk pertanyaan yang diajukan Reuters tentang laporan kepada Komisi Kesehatan Nasional (NHC) dan pemerintah provinsi Hubei, tetapi NHC dan pemerintah Hubei tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Wuhan adalah ibu kota provinsi Hubei.

Pihak berwenang AS mengatakan mereka akan memulai pemeriksaan di tiga bandara untuk mendeteksi para pelancong yang datang melalui penerbangan langsung atau yang terhubung dengan Wuhan yang memungkinkan akan membawa gejala virus baru.

Di Asia, pihak berwenang Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan Thailand telah meningkatkan pemantauan penumpang dari Wuhan di bandara. Indonesia, Malaysia dan Filipina mengatakan mereka telah memperkuat skrining di semua titik sebagai respons terhadap wabah ini.

Tetapi Alexandra Phelan, pakar hukum kesehatan global di Pusat Ilmu Pengetahuan dan Keamanan Kesehatan Global Universitas Georgetown, mengatakan skrining semacam itu mungkin tidak cukup dalam mencegah penyebaran virus karena gejalanya yang meliputi demam, batuk dan kesulitan bernafas merupakan ciri-ciri yang cukup umum .