Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dalai Lama saat merayakan ulang tahun yang ke-88. Photo: Tenzin Choejor/dalailama.com.
Dalai Lama saat merayakan ulang tahun yang ke-88. Photo: Tenzin Choejor/dalailama.com.

Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama Rayakan Ulang Tahun Ke-88



Berita Baru, Lhasa – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama rayakan ulang tahun ke-88 dengan diikuti oleh ratusan warga Tibet di pegunungan India, Dharamsala, Kamis (6/7).

Para seniman memainkan lagu-lagu selamat tradisional ketika pemimpin spiritual Tibet ini tiba dengan van terbuka untuk memimpin perayaan di halaman Kuil Tsuglakhang, yang dihias dengan bendera Tibet dan Buddha serta potret-potret.

“Saya berdoa untuk dapat membawa perdamaian ke dunia dengan menyebarkan pemahaman tentang kesatuan umat manusia,” katanya di akun resmi YouTube-nya, Kamis (6/7).

“Dengan menunjukkan persetujuan mereka atas apa yang saya coba lakukan, teman-teman saya telah memberi saya dukungan mereka yang tidak terpengaruh, dan saya ingin berterima kasih kepada mereka,” tambahnya.

Ia telah menjadikan kota pegunungan Dharmsala sebagai markasnya sejak melarikan diri dari Tibet setelah pemberontakan gagal melawan pemerintahan China pada tahun 1959.

Meskipun India menganggap Tibet sebagai bagian dari China, negara itu menjadi tuan rumah bagi pengungsi Tibet.

Dalai Lama menyangkal menjadi seorang separatis dan mengatakan bahwa ia hanya menganjurkan otonomi yang substansial dan perlindungan terhadap budaya Buddha asli Tibet.

Pada bulan April, Dalai Lama menghadapi kritik yang luas setelah video beredar di internet yang menunjukkan dia mencium seorang anak laki-laki di bibir dan mengatakan “hisap lidahku”.

Reaksi negatif bermunculan di media sosial dengan pengguna media sosial yang mengutuk perilakunya sebagai tidak pantas.

Dalai Lama kemudian meminta maaf dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web resminya.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa ia menyesali insiden tersebut dan ingin “meminta maaf kepada anak laki-laki dan keluarganya, serta kepada banyak teman di seluruh dunia, atas rasa sakit yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya”.