Vietnam Mulai Naturalisasi Pemain, Dulu Kritik Indonesia, Kini Ikuti Jejaknya!
Beritabaru.co – Vietnam mencetak sejarah baru dengan menaturalisasi pemain asing untuk pertama kalinya. Rafaelson Bezerra Fernandes, striker asal Brasil berusia 27 tahun, kini resmi menjadi warga negara Vietnam dan mengubah namanya menjadi Nguyen Xuan Son.
Langkah ini menimbulkan kritik, mengingat Vietnam sebelumnya sering kali mengkritik langkah serupa yang dilakukan oleh Indonesia.
Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, menjadi tokoh utama di balik keputusan ini. Ia dikabarkan meminta Rafaelson untuk berganti kewarganegaraan dan menjadi pilar utama dalam timnas Vietnam, sebuah langkah yang dianggap kontroversial mengingat sikap Vietnam terhadap naturalisasi di masa lalu.
Vietnam Mengikuti Langkah yang Pernah Dikritik
Selama bertahun-tahun, Vietnam dikenal sering mengkritik kebijakan Indonesia yang menaturalisasi pemain asing demi memperkuat tim nasional.
Namun kini, mereka justru melakukan hal yang sama. Menurut laporan dari VNExpress, proses naturalisasi Rafaelson telah selesai dan ia siap untuk bergabung dengan Timnas Vietnam, meski belum bisa bermain pada laga uji coba di FIFA Matchday melawan India dan Lebanon.
Rafaelson, yang memiliki catatan 64 gol dari 93 pertandingan di Liga Vietnam, akan debut di Piala AFF 2024, turnamen di mana ia diproyeksikan untuk memperkuat lini depan tim.
Namun, ini memunculkan tanda tanya besar mengenai kebijakan Vietnam yang dulu keras menentang naturalisasi di tim lain, khususnya Indonesia.
Kritik Terhadap Keputusan Ini
Langkah ini dianggap paradoksal bagi Vietnam, yang selama bertahun-tahun mengklaim keunggulan dalam menjaga “kemurnian” tim nasional mereka tanpa bantuan pemain asing.
Sikap ini berbeda jauh dengan pandangan mereka sebelumnya terhadap Indonesia, yang sejak lama menggunakan strategi naturalisasi untuk meningkatkan performa timnas.
Kini, dengan masuknya Nguyen Xuan Son (Rafaelson) ke dalam skuad, Vietnam seolah menelan kembali kritik mereka terhadap Indonesia.
Sebuah perubahan haluan yang tajam, mengingat naturalisasi Rafaelson bukan hanya tentang meningkatkan performa, tapi juga strategi yang pernah mereka pandang dengan sinis.
Debut Rafaelson: Akhir Tahun 2024
Meski proses naturalisasinya sudah rampung, Rafaelson baru bisa didaftarkan ke FIFA pada 2025 setelah memenuhi aturan menetap lima tahun di negara tersebut.
Namun, sang pemain dijadwalkan debut dalam Piala AFF 2024, turnamen regional yang bukan bagian dari kalender resmi FIFA.
Kritik terhadap kebijakan ini muncul dari berbagai kalangan, termasuk pengamat sepak bola yang menilai bahwa langkah Vietnam adalah tanda bahwa mereka mulai mengubah strategi dalam menghadapi persaingan di Asia Tenggara.
“Vietnam selama ini bangga dengan tim nasional yang sepenuhnya terdiri dari pemain lokal, namun kini mereka mengambil jalan yang pernah mereka kecam,” ujar salah satu pengamat.
Langkah ini tak hanya mencerminkan ambisi Vietnam untuk memperkuat tim, tetapi juga membuka diskusi tentang konsistensi kebijakan sepak bola di kawasan Asia Tenggara.