Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gempa M 6,2 di Pasaman Barat, Sumbar merusak bangunan di wilayah tersebut pada Jumat (25/2). (Foto: CNN Indonesia)
Gempa M 6,2 di Pasaman Barat, Sumbar merusak bangunan di wilayah tersebut pada Jumat (25/2). (Foto: CNN Indonesia)

Update Korban Gempa di Sumatera Barat: 11 Orang Meninggal Dunia, Ribuan Rumah Rusak



Berita Baru, JakartaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali update data terbaru korban gempa bumi M6,2 menjadi M6,1 yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat, 25 Februari 2022.

“Satu korban jiwa gempa bumi magnitudo 6,1 Sumatera Barat kembali ditemukan oleh tim gabungan pada hari ini, Minggu (27/2). Atas penemuan itu, maka jumlah korban meninggal dunia menjadi 11 orang,” tulis keterangan resmi BNPB dalam laman resminya,

Adapun rincian korban jiwa tersebut, sebanyak 5 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 di Kabupaten Pasaman.

Di samping itu, data sementara yang berhasil dihimpun meliputi korban luka berat 42 orang, luka ringan 346, hilang 4 orang dan warga yang mengungsi kurang lebih mencapai 13 ribu jiwa.

Sesuai arahan Kepala BNPB, Suharyanto, tim gabungan terus melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap 4 orang yang masih dinyatakan hilang di Kabupaten Pasaman. 

Suharyanto juga meminta agar pemenuhan hak dan kebutuhan para pengungsi agar menjadi prioritas.

“Fokus utama penanganan yaitu pencarian 4 orang hilang, pendataan kerusakan dan yang terpenting memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” ungkap Suharyanto.

Gempa bumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan.

Adapun 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.

Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan.