Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Upaya Puslatmas PGL Jangkau Potensi Generasi Muda dalam Pelestarian Lingkungan Hidup dan Hutan Berkelanjutan
Host Beritabaru.co, Nureza Dwi Anggraeni dan Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Cicilia Sulastri saat gelar wicara BERCERITA, Jumat, 18 Februari 2022.

Upaya Puslatmas PGL Jangkau Potensi Generasi Muda dalam Pelestarian Lingkungan Hidup dan Hutan Berkelanjutan



Berita Baru, Jakarta – Generasi muda memiliki potensi yang luar biasa sebagai penggerak pelestarian sumber daya alam dan lingkungan berkelanjutan. Oleh sebab itu Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Puslatmas PGL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya melakukan interaksi.

Salah satu bentuk gerakan yang dilakukan Puslatmas PGL KLHK yaitu melalui program Peduli dan Berbudaya Lingkungan (ADIWIYATA) sejak 2009, khususnya di dalam lembaga pendidikan mulai dari SD hingga SMA sederajat.

“Melalui program ADIWIYATA kami melakukan pembinaan, bagaimana cara melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, bagaimana menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup di dalam proses pembelajaran di sekolah, dilingkungan sekitar, maupun di rumah dan daerah setempat,” kata kepala Puslatmas PGL, Cicilia Sulastri, Jumat (18/2).

Hal itu disampaikan dalam acara BERCERITA (Berbagi Cerita Dibalik Berita)  melalui Live Instagram Beritabaru.co, hasil kerjasama antara Pokja PUG KLHK, Tha Asia Foundation (TAF) serta Beritabaru.co sebagai media patnernya.

Sebagai bagian dari serial Publikasi dan Diseminasi Praktik Baik: Perempuan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan, program tersebut mengusung tema ‘Mendorong Kelompok Muda yang Peduli Perlindungan Lingkungan Hidup dan Hutan’.

Lebih lanjut ia menyebut, pihaknya mengadakan pelatihan terhadap kader-kader lingkungan hidup tersebut. “Kader-kader ini kami latih lalu kami pantau dan kami dampingi untuk melaksanakan aksinya,” tuturnya.

Menurut Cicilia Sulastri, tenaga pendidik juga dituntut mampu untuk mengintegrasikan perilaku penerapan ramah lingkungan hidup dalam proses pembelajaran siswa. Mulai dari pembelajaran, ekstrakurikuler hingga pembiasaan diri.

“Di dalam proses pembelajaran lingkungan hidup itu diintegrasikan kedalam kurikulum. Jadi sudah tidak ada kurikulum khusus lingkungan, tapi sudah mewarnai. Bahkan kami sudah membuat panduan bagi guru untuk mengintegrasikan ke dalam proses pembelajaran,” jelasnya.

Tidak hanya melalui program ADIWIYATA, Puslatmas PGL juga mengadakan berbagai macam lomba untuk mendorong generasi muda peduli terhadap lingkungan hidup disekitarnya.

“Kami mengadakan berbagai lomba aksi, inovasi dan kreasi terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk generasi muda,” terangnya.

Bahkan ia menyebut, KLHK pada tahun 2022 membuat program Green Leadership Indonesia untuk menjaring potensi yang dimiliki oleh generasi muda dalam perlindungan lingkungan hidup dan hutan.

“Untuk menjaring generasi muda pilihan, yang nanti bisa diharapkan menjadi agen perubahan. Kami akan memilih yang tergabung dalam lembaga masyarakat atau komunitas,” tukasnya.