UEA Cegat Serangan Rudal Houthi Saat Presiden Israel Berkunjung

Berita Baru, Dubai – Di tengah kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Uni Emirat Arab (UEA), UEA mengatakan telah berhasil mencegat serangan rudal Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran, kata Kementerian Pertahanan UEA pada Senin (31/1).

Kementerian pertahanan UEA mengatakan serangan rudal terbaru dicegat 20 menit lewat tengah malam dan puing-puingnya jatuh di daerah tak berpenghuni.

Kementerian Pertahanan UEA juga mengatakan pesawat tempur koalisi telah menghancurkan peluncur rudal yang berlokasi di Yaman.

Tidak disebutkan apakah itu ditujukan ke Abu Dhabi atau Dubai, yang menjadi tuan rumah pameran dunia Expo 2020.

Mantan Menteri Luar Negeri UEA yang kini menjabat penasihat diplomatik presiden UEA, Anwar Gargash menggambarkan serangan Houthi tersebut sebagai suatu “provokasi yang tidak berguna”.

“Kami bertekad untuk mencapai tujuan dan visi strategis kami untuk berkontribusi dalam membangun kawasan yang stabil dan sejahtera bagi semua, dan memprovokasi kami tidak akan berguna,” katanya di Twitter, Senin (31/1).

Ia juga mengatakan UEA tidak melihat ancaman dan fantasi organisasi teroris yang didasarkan pada ilusi sebagai lebih dari sekadar masalah yang akan ditangani dengan cara yang menjamin keamanan dan kedaulatan nasional kami.

“Salah bagi mereka yang menguji UEA,” imbuhnya.

Serangan tersebut terjadi ketika Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Abu Dhabi, di mana ia membahas keamanan dan hubungan bilateral dengan penguasa de facto UEA Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Herzog menghabiskan malam di Abu Dhabi, kata seorang pejabat Israel kepada Reuters.

Herzog rencananya akan mengunjungi pameran dunia Expo 2020 Dubai pada hari Senin (31/1).

Pada gilirannya, AS mengutuk serangan tersebut, yang merupakan serangan ketiga Houthi terhadap UAE dalam dua minggu terakhir, termasuk serangan mematikan di ibu kota Abu Dhabi pada 17 Januari.

Sebagai sekutu UAE, AS menyebut serangan tersebut “mengancam warga sipil”.

“Sementara presiden Israel mengunjungi UEA untuk membangun jembatan dan mempromosikan stabilitas di seluruh kawasan, Houthi terus melancarkan serangan yang mengancam warga sipil,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price di Twitter, Senin (31/1).

UEA adalah bagian dari koalisi pimpinan Saudi yang telah memerangi Houthi selama hampir tujuh tahun dalam konflik yang dapat dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Houthi telah berulang kali meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi. Houthi memperingatkan bahwa pihaknya akan terus menargetkan UEA kecuali jika berhenti “mengganggu” di Yaman.

UEA sebagian besar mengakhiri kehadiran militernya di Yaman pada tahun 2019. Namun UEA tetap berperan dalam mempersenjatai dan melatih pasukan Yaman untuk bertempur melawan Houthi.

Koalisi UEA juga beberapa kali meluncurkan serangan udara mematikan di daerah-daerah yang dikuasai Houthi dalam dua minggu terakhir dalam konflik.

Konflik tersebut dilaporkan telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu kekhawatiran bahwa penduduk Yaman sedang berada ambang kelaparan.