Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kim Jong Un dan Trump

Trump dan Kim Jong-un Romatis, Korut: AS Jangan Lebay



Berita Baru, Internasional – Korea Utara Memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak terlalu menggembar-gemborkan ‘hubungan spesial’ antara Presiden Donald Trump dan Pimpinan Tertinggi Kim Jong-un.

Korut menganggap hal itu tidak akan menjamin kelanjutan pembicaraan nuklir yang saat ini menemui jalan buntu.

Wakil Ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea yang juga Mitra Korut terhadap Menteri Luar Negeri AS Kim Yong-chol sempat memuji kedekatan Trump dan Kim karena telah menyelamatkan diplomasi kedua negara.

Namun, Kim Yong-chol menilai kedekatan antara dua kepala negara tersebut kini tidak cukup untuk menyelamatkan perundingan denuklirisasi.

“Ada batasan untuk semuanya, hubungan pribadi yang dekat tidak pernah dapat dijauhkan dari pola pikir publik dan mereka tidak pernah menjadi jaminan untuk mencegah hubungan DPRK (Korut)-AS semakin memburuk,” kata Kim Yong, Minggu (27/10) seperti dilansir AFP.

Komentar itu muncul beberapa hari setelah Trump mengatakan memiliki hubungan dekat dengan Kim Jong-un. Menurut Trump, mereka saling menyukai dan berbagi rasa, serta saling menghormati.

Kim Yong juga menegaskan kembali tenggat waktu yang diberikan Korut kepada AS agar mengubah sikap bermusuhan. Dia mengatakan tenggat waktu yang diberikan hingga akhir tahun tidak bisa dianggap enteng.

Setelah saling melontarkan ancaman perang pada 2017, relasi Trump dan Kim Jong-un terus membaik pasca-pertemuan perdana mereka di Singapura pada Juni 2018 lalu. Dalam pertemuan bersejarah itu, kedua pemimpin sepakat untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Meski begitu, progres denuklirisasi terbilang jalan di tempat. Pertemuan tinggi kedua negara di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu bahkan gagal mencapai kesepakatan apa pun.

Belakangan, relasi Korut-AS kembali terancam memburuk setelah Pyongyang melakukan serangkaian uji coba rudal balistiknya. Korut juga menghentikan perundingan tingkat pejabat tinggi dengan AS di Swedia pada awal Oktober lalu.

Usai pertemuan di Swedia, Korut mengatakan pihaknya tidak akan melanjutkan perundingan nuklir dengan AS kecuali mereka mengambil langkah untuk mengakhiri permusuhan.

Sumber : CNN