Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tingkatkan Objek Wisata, Kulon Progo Akan Bangun Kereta Gantung di Pegunungan Menoreh
Foto: Istimewa

Tingkatkan Objek Wisata, Kulon Progo Akan Bangun Kereta Gantung di Pegunungan Menoreh



Berita Baru, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menerima kunjungan investor Pule Payung yang berencana ingin membangun membangun kereta gantung.

Dalam pertemuan tersebut, investor Pule Payung dan Bupati Kulon Progo sudah mulai melakukan kajian awal rencana pembangunan dengan rute sepanjang 2 km ini.

Ismet Hariawan, Investor Pule Payung mengatakan bahwa rencana pembangunan kereta gantung dimulai dari Sermo hingga ke Perbukitan Menoreh. Dia melihat Perbukitan Menoreh memiliki beberapa obyek wisata yang potensinya cukup baik.

“Pertama ini kan memang perbukitan sehingga akses ke atas memang agak susah, sementara di atas itu sebetulnya potensinya cukup baik dan juga wisata di sini ada obyek hingga bandara,” kata Ismed Hariawan Investor Pule Payung, Selasa (04/08).

Tingkatkan Objek Wisata, Kulon Progo Akan Bangun Kereta Gantung di Pegunungan Menoreh
Foto: Doc. Pemkab Kulon Progo

Ada pun jalur bidang Menoreh yang menghubungkan dari bandara sampai ke Borobudur, lanjut Ismed, memiliki akses dan potensi yang cukup baik.

“Titik awal rute kereta gantung mulai dari Sermo dan kembali lagi, sehingga nantinya untuk parkir kendaran berada di Sermo,” ujarnya.

Sementara Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo menyambut baik rencana pembangunan kereta gantung dari Pule Payung. Sehingga pihaknya meminta beberapa Dinas yang berkaitan untuk membantu kelancaran proyek tersebut..

“Kami menyambut ide dasar atau niat baik, iktikad baik itu. Saya minta didampingi Asisten Daerah II, Kepala Dinas Pariwisata, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu supaya teman-teman sudah tahu maksudnya, agar nantinya bisa membantu kelancarannya. Jadi komitmennya seperti itu,” kata Bupati Sutedjo.

Sutedjo juga mengungkapkan, proses pengerjaan pembangunan direncanakan akan dimulai akhir tahun ini, apabila perizinan terkait tanah milik warga dan jalur kabel berjalan lancar serta melakukan banyak koordinasi kepada pihak terkait.

“Nantinya akan dilakukan kajian dan presentasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) secara formal,” pungkasnya.