Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kemiskinan Kulon Progo

Naik 0,37 Persen, Presentase Kenaikan Kemiskinan Kulon Progo Paling Kecil Se-DIY



Berita Baru, Yogyakarta – Pandemi Covid-19 mendongkrak angka kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo. Namun, angka kemiskinan di Kulon Progo masih lebih rendah dibandingkan kabupaten/kota se-DIY.

Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana menerima audiensi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo, berlangsung di ruang rapat kantor Wabup, Selasa (28/12/2021).

Kepala BPS Kulon Progo Sumarwiyanto menyampaikan tujuan audiensi yaitu memaparkan tentang angka kemiskinan di Kulon Progo saat ini.

Angka kemiskinan Kabupaten Kulon Progo 2021 sebesar 18,38% mengalami kenaikan 0,37% point, sementara garis kemiskinan 2021 tercatat sebesar Rp360.202 kapita/bulan

“Persentase kenaikan angka kemiskinan di Kulon Progo ini paling kecil dibandingkan dengan Kabupaten/Kota se DIY,” terang Sumarwiyanto.

Hal ini membuktikan program penanggulangan kemiskinan di Kulon Progo sudah berhasil untuk mengerem kenaikan angka kemiskinan di era pandemi.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kulon Progo Triyono, menyampaikan bahwa program penanggulangan kemiskinan di Kulon Progo mencapai lebih dari Rp50 milyar dan dana Bansos/hibah lebih dari Rp30 milyar.

Wabup Fajar Gegana menjelaskan bahwa dua tahun terakhir ini Pemkab Kulon Progo telah melakukan pemetaan kemiskinan. Hal ini dimaksudkan agar program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan tepat sasaran, sehingga dibutuhkan kerjasama kolaboratif dari semua pihak untuk mensukseskannya.

Banyak program yang bisa dilakukan untuk menurunkan kemiskinan, seperti pembangunan infrastruktur untuk mempermudah akses wilayah,peningkatan SDM dengan melakukan pelatihan serta pemberdayaan masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan taraf hidup.

“Sinergitas antara Pemkab Kulon Progo dengan BPS dalam penanggulangan kemiskinan ini dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dan direalisasikan dalam penganggaran APBD,” imbuh Fajar. (*)