Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Terima Doktor Honoris Causa dari UIN Sunan Kalijaga, Kelakar Gus Yahya: Telah Menyelamatkan UGM dari Kebakaran
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan pidato ilmiah dalam penganugerahan doktor honoris causa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (13/2) di Auditorium Prof Dr HM Amin Abdullah. (Foto: LTN PBNU)

Terima Doktor Honoris Causa dari UIN Sunan Kalijaga, Kelakar Gus Yahya: Telah Menyelamatkan UGM dari Kebakaran



Berita Baru, Yogyakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf terima gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa dari Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada hari ini Senin (13/2).

Saat menyampaikan pidato ilmiahnya di Auditorium Prof M. Amin Abdullah UIN Suka Yogyakarta, Ketum yang akrab disapa Gus Yahya itu berkelar bahwa secara tidak langsung gelar yang diberikan UIN telah menyelamatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari kebakaran.

Mulanya, Gus Yahya bercerita apa yang pernah dikatakan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur pernah berkelakar bahwa ada 2 (dua) orang mahasiswa yang baru akan lulus kalau kampusnya dibakar.

“Kiai Abdurrahman Wahid, Gus Dur, suatu kali mengatakan, beliau mengatakan ada dua orang yang baru bisa lulus kalau kampusnya dibakar, kata Gus Dur. Yang pertama Yahya Staquf dan yang kedua Saifullah Yusuf,” kata Gus Yahya.

Saifullah Yusuf, adalah orang penting di jajaran PBNU. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu saat ini dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal PBNU periode 2022-2027. Sebelumnya, pada periode 2010-2015, 2015-2020, Gus Ipul dipercaya sebagai Ketua PBNU.

“Dan entah kenapa Saifullah Yusuf ini selamat. Bisa lulus tanpa membakar kampus. Sedangkan saya sekarang diberi gelar oleh UIN Sunan Kalijaga. Itu berarti sebetulnya di satu sisi, UIN ini sudah menyelamatkan UGM dari Kebakaran,” kelakar Gus Yahya, disambut gelak tawa tamu undangan. 

Diketahui, selain kepada Ketum PBNU Gus Yahya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga menganugerahkan gelar doktor kehormatan kepada dua tokoh lainnya, yakni Sudibyo Markus (Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot (Presiden Badan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama Vatikan).

Penganugerahan gelar doktor honoris causa ini dihadiri sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Sultan Hamengkubuwono X, sejumlah tokoh Katholik.

Ketua Tim Promotor Prof H Machasin menyampaikan bahwa Gus Yahya memiliki kontribusi yang tidak hanya bagi warga Nahdliyin saja, melainkan juga warga dari komunitas organisasi atau agama lainnya. “Punya aktivitas agama tidak hanya bagi komunitasnya, tetapi juga bagi luar komunitasnya,” katanya.