Terdampak COVID-19, Airbus Rumahkan 3.200 Staf
Berita Baru, Internasional – Airbus (AIR.PA) akan merumahkan sekitar 3.200 staf yang bekerja pada pabrik Broughton di Wales. Kebijakan tersebut sebagai respon terhadap krisis virus corona yang telah mengancam hidup para staf.
Berdasarkan penilaian yang matang atas dampak COVID-19, Airbus telah memberi tahu 135.000 karyawan perusahaan untuk bersiap-siap menerima pemangkasan pekerjaan, karena sektor kedirgantaraan sangat terdampak oleh pandemi.
Awal bulan April ini, mereka mengatakan akan memangkas sekitar 3.000 pekerja Prancis dengan memanfaatkan skema yang didukung pemerintah selama empat minggu.
“Airbus mengkonfirmasi pihaknya dan mitra sosialnya telah setuju menerapkan Skema Retensi Pekerjaan pemerintah untuk sekitar 3.200 karyawan produksi dan pendukung produksi di lokasi pesawat komersialnya di Broughton”. Kata seorang perencana Eropa, dikutip dari Reuters.
Skema retensi pekerjaan di Inggris memungkinkan pengusaha untuk memecat staf, dimana staf boleh mengklaim hibah tunai hingga 80% dari upah, atau paling tinggi 2.500 pound per pekerja.
Airbus akan menambah gaji kotor untuk membayar hingga 85-90% dari gaji, sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani dengan perwakilan serikat pekerja. [Hp]