Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Temuan Investigasi: Banyak Pelaku Pencurian bantuan makanan di Ethiopia Utara

Temuan Investigasi: Banyak Pelaku Pencurian bantuan makanan di Ethiopia Utara



Berita Baru, Internasional – Pejabat pemerintah regional dan federal serta tentara Eritrea terlibat dalam pencurian bantuan makanan di wilayah Tigray, Ethiopia Utara. Hal itu sebagaimana dikatakan kepala penyelidikan oleh otoritas Tigrayan pada Kamis (15/6/23).

Program Pangan Dunia PBB dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) menghentikan distribusi makanan bulan lalu di Tigray yang dilanda perang karena mereka mengatakan sejumlah besar bantuan telah dicuri.

Kedua lembaga itu kemudian menangguhkan bantuan pangan di seluruh Ethiopia pekan lalu karena alasan yang sama.

Sebuah memo kemanusiaan internal mengatakan USAID yakin makanan telah dialihkan ke unit militer Ethiopia sebagai bagian dari skema yang diatur oleh entitas pemerintah federal dan regional.

Lebih dari 20 juta orang membutuhkan bantuan makanan di negara terpadat kedua di Afrika itu, sebagian besar karena kekeringan terburuk di Tanduk Afrika dalam beberapa dasawarsa dan perang saudara dua tahun di Tigray yang berakhir dengan gencatan senjata November lalu.

Jenderal Fiseha Kidanu, kepala perdamaian dan keamanan di pemerintahan regional sementara Tigray, mengatakan kepada Tigrai TV pada hari Rabu bahwa penyelidikan yang dipimpinnya telah mengkonfirmasi pencurian lebih dari 860 kg gandum dan 215.000 liter minyak makanan.

“Penyelidik telah mengidentifikasi 186 tersangka yang terlibat dalam skema tersebut dan menahan tujuh orang,” katanya, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Juru bicara pemerintah Ethiopia dan Eritrea tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pemerintah Ethiopia mengatakan sedang menyelidiki tuduhan yang dibuat oleh USAID dan WFP tetapi mengatakan keputusan mereka untuk memotong bantuan akan meningkatkan krisis kemanusiaan negara itu.

Tentara Ethiopia membantah pasukannya mendapat manfaat dari bantuan makanan yang dicuri.

Pasukan Eritrea bertempur bersama tentara Ethiopia dalam konflik Tigray, yang menewaskan puluhan ribu orang dan membuat ratusan ribu orang menghadapi kondisi seperti kelaparan.