Tampung Pengungsi Rohingya, ICGR: Terima Kasih Indonesia dan Nelayan Aceh

Berita Baru, Internasional – International Concern Group for Rohingyas (ICGR) menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memutuskan untuk menampung 120 pengungsi Rohingya di Bireuen, Aceh.

“Keputusan ini sangat tepat mengingat kondisi sangat darurat yang dialami oleh pengungsi ini. Mereka terombang-ambing di perairan Aceh sejak Ahad (26/12),” kata Adli Abdullah, Sekretaris Jenderal ICGR dalam keterangannya, Kamis (30/12).

ICGR merupakan sebuah lembaga internasional yang peduli terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) masyarakat Rohingya yang bermarkas di Bangkok.

Adli juga mengucapkan terima kasih kepada para nelayan di Bireuen, Aceh yang dikomandoi oleh Panglima Laot Bireun, Pawang Badruddin, juga kepada pemerintah daerah, TNI dan Polisi.

“Mereka telah menyelamatkan pengungsi di laut,” tuturnya.

Pada Rabu (29/12) kemarin, Pemerintah Indonesia resmi mengambil keputusan untuk menampung pengungsi Rohingya setelah kapal yang membawa mereka sudah 4 hari terombang-ambing di laut Bireuen, Aceh. Penerimaan ini sebab pertimbangan keadaan darurat.

“Pemerintah Indonesia pada hari ini Rabu, 29 Desember 2021 memutuskan atas nama kemanusiaan, akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh,” kata Irjen Armed Wijaya, Ketua Satuan Tugas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN).

Armed yang juga menjabat Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Politik Hukum dan Keamanan ini mengatakan keputusan itu dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal.