Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto tak bertanggal ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Ringhals di Varberg, Swedia barat daya. (Xinhua/Vattenfall)
Foto tak bertanggal ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Ringhals di Varberg, Swedia barat daya. (Xinhua/Vattenfall)

Swedia Berambisi Bangun Reaktor Nuklir Modular Kecil Baru Berkapasitas 2.800 Megawatt



Berita Baru, Stockholm – Perusahaan energi milik pemerintah Swedia, Vattenfall, sedang menjajaki kemungkinan untuk membangun reaktor nuklir modular kecil (SMR) baru di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada guna mengamankan pasokan listrik, lapor surat kabar Aftonbladet pada Rabu (25/1).

Vattenfall, pemilik mayoritas pembangkit listrik tenaga nuklir Ringhals di Swedia barat daya, telah menginformasikan kepada operator jaringan listrik Svenska Kraftnat bahwa pihaknya bermaksud membangun reaktor berkapasitas 2.800 megawatt di atas output Ringhals saat ini yaitu 2.190 megawatt dan akan menghubungkan reaktor baru pertama tersebut ke jaringan listrik pada 2032.

Seorang juru bicara Vattenfall mengatakan kepada stasiun televisi SVT pada November tahun lalu bahwa “pembangkit listrik tenaga nuklir skala besar tidak memungkinkan saat ini” dan Aftonbladet melansir bahwa utilitas tersebut kemungkinan malah bertujuan membangun beberapa SMR, masing-masing dengan output antara 300 dan 400 megawatt.

Menteri Iklim dan Lingkungan Swedia Romina Pourmokhtari mengatakan kepada Aftonbladet bahwa meskipun reaktor yang lebih kecil mungkin tidak menawarkan skala ekonomi yang sama, reaktor tersebut memiliki beberapa keunggulan lain, seperti bahwa “mereka disebut lebih murah dan lebih cepat untuk dibangun.”

“Tahun 2032 sangat ambisius tetapi (pembangunan) harus secepat mungkin,” ujar Pourmokhtari kepada Aftonbladet, dikutip dari Xinhua News.

Tenaga nuklir mencakup sekitar 30 persen dari listrik yang diproduksi di Swedia, menurut Badan Keselamatan Radiasi Swedia.

Menyusul penonaktifan empat reaktor antara tahun 2017 hingga 2020, enam reaktor saat ini masih ada di tiga lokasi, menurut badan tersebut.

Sebagian karena konflik Rusia-Ukraina, harga listrik di Swedia menyentuh level yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2022, berkontribusi pada inflasi tak terkendali di negara itu.

Menjelang pemilu Swedia pada September tahun lalu, kubu yang akhirnya menang berjanji akan meningkatkan ketahanan energi dan menurunkan harga listrik melalui kebijakan yang mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir baru.