Survei: Lebih dari 40% Warga Finlandia Menolak Bergabung dengan NATO

Berita Baru, Internasional – Lebih dari 40% warga Finlandia menentang aksesi negara mereka ke dalam NATO, menurut jajak pendapat Kantar TNS untuk surat kabar nasional Helsingin Sanomat.

Seperti dilansir dari Sputnik News, survei menunjukkan bahwa 42% orang Finlandia mengatakan mereka tidak ingin menjadi anggota aliansi, turun di bawah ambang batas 50% untuk pertama kalinya dalam sejarah jajak pendapat oleh outlet tersebut. Sebaliknya, 28% mengatakan mereka ingin Finlandia tergabung di NATO, yaitu 9 poin lebih banyak dibandingkan dengan hasil survei pada 2019. Jumlah responden yang ragu-ragu mencapai 30%, yang terkait dengan perdebatan yang sangat aktif seputar NATO di Finlandia pada periode 3-16 Januari, ketika jajak pendapat diadakan di antara 1.003 orang berusia 18-79.

Di Swedia, sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh perusahaan sosiologi nasional Sifo menunjukkan bahwa 66% dari populasi negara itu percaya bahwa pemerintah harus lebih terbuka terhadap gagasan untuk bergabung dengan NATO, seperti yang dilaporkan oleh penyiar TV4.

Selain itu, 35% mengatakan mereka menginginkan Swedia tergabung dalam NATO dan 33% mengatakan tidak. Survei serupa pada 2018 mencatat 31% responden mendukung aksesi NATO dan 48% menentangnya.

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa aliansi tersebut memiliki hubungan erat dan kerjasama dengan Swedia dan Finlandia dalam semua aspek dan oleh karena itu negara-negara ini dipersilakan untuk segera bergabung dengan NATO jika mereka memutuskan demikian.