Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Survei: Ganjar dan Prabowo Disebut Publik Capres Paling Bisa Melanjutkan Program Jokowi
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Instagram @ganjar_pranowo)

Survei: Ganjar dan Prabowo Disebut Publik Capres Paling Bisa Melanjutkan Program Jokowi



Berita Baru, Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis survei terbaru. Kali ini tentang calon presiden (capres) pada pemilu 2024 yang dipersepsi publik akan melanjutkan program-program Presiden Jokowi.

Dari survei nasional SMRC yang digelar 30 April hingga 7 Mei 2023 menunjukkan 44,5 persen publik menyebut Ganjar Pranowo sebagai capres yang bisa melanjutkan program Pemerintahan Jokowi. 

Adapun publik yang menyebut Prabowo Subianto sebesar 25 persen, Anies Baswedan 18,8 persen, dan Airlangga Hartarto 1.0 persen. Sementara publik yang tidak menjawab berada di angka 10,7 persen.

Dijelaskan Direktur Riset SMRC Deni Irvani, program yang dimaksud misalnya pembangunan ikan,infrastruktur jalan tol, Bendungan, Bandara Pelabuhan dan lain sebagainya.

“Dari 4 nama calon presiden ini, kita lihat Ganjar Pranowo mendapat respon sebanyak 44,5% namanya disebut oleh 44,5% gitu ya, paling tinggi,” kata Deni dalam presentasi survei yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Minggu (21/5).

“Kemudian calon presiden berikutnya yang dinilai paling bisa melanjutkan program Jokowi adalah Prabowo Subianto 25%. Jadi jaraknya eee hampir 20% gitu, selisihnya cukup signifikan,” sambung Deni.

Diketahui, survei yang dilakukan secara tatap muka ini populasinya adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu. Kemudian dari populasi itu dipilih secara acak, dengan metode multistage random sampling sebanyak 1220 responden.

Ada 1020 responden yang dapat diwawancarai secara valid atau response rate di angka 84%. Diperkirakan plus minus 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling.

Sementara itu tingkat quality control terhadap hasil wawancara secara random sebesar 20 % dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden (spot check).