Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Suara Dentuman Misterius di Sumenep Terkait dengan Proses Water-Hammer

Suara Dentuman Misterius di Sumenep Terkait dengan Proses Water-Hammer



Berita Baru, Jakarta – Fenomena suara dentuman misterius yang terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur, disebabkan oleh proses water-hammer, yakni tekanan air yang mendesak udara di rongga-rongga tanah dan menghasilkan suara seperti tumbukan. Suara ini telah membuat kepala keluarga diungsikan, dan ahli geologi telah melakukan penelitian untuk mencari penyebabnya.

Menurut Tantan Hidayat, Ketua Tim Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PAT GTL) Badan Geologi, proses water-hammer terjadi karena peningkatan air secara mendadak dalam saluran yang menekan udara yang terjebak di dalam rongga-rongga tanah. Ini kemudian menghasilkan bunyi seperti tumbukan.

“Jadi dia peningkatan air secara mendadak dalam sebuah saluran dan menekan udara yang terjebak. Karena tadi ada rongga, ada rekahan pada saat ngebor di kedalaman 30-40 meter itu air water-loss. Ada udara itu yang terjebak. Tekanan air ini menekan udara yang terjebak tersebut,” kata Tantan dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (23/8/2023).

Hasil penelitian tim Badan Geologi Kementerian ESDM juga mengkonfirmasi bahwa suara tersebut berasal dari proses water-hammer. Mereka menjelaskan bahwa efek water-hammer terjadi ketika aliran air tiba-tiba mengalami peningkatan tekanan dalam saluran dan menekan udara yang terjebak.

“Akibatnya, gelombang tekanan tinggi bergerak mundur melalui saluran, menyebabkan suara ketukan atau getaran, akibat proses penambahan tekanan air yang kemungkinan berasal dari gempabumi swarm yang relatif kecil kekuatannya,” katanya.

Pihak Badan Geologi juga telah menemukan indikasi adanya sumur artesis di wilayah tersebut, yang dapat mendorong udara di bawah permukaan tanah dan menyebabkan bunyi dentuman.

Meskipun penyebab suara misterius ini telah diidentifikasi, tim ahli tetap menyarankan pihak terkait untuk melakukan studi dan monitoring terhadap potensi sesar aktif sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kerusakan di masa depan.