Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

SpaceX Beli Paket Iklan di Twitter untuk Layanan Starlink

SpaceX Beli Paket Iklan di Twitter untuk Layanan Starlink



Berita Baru, Internasional – SpaceX telah membeli paket iklan di Twitter untuk layanan internet satelit Starlink. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Elon Musk, pemilik perusahaan roket dan platform media sosial tersebut.

“SpaceX Starlink membeli paket iklan kecil, tidak besar, untuk menguji efektivitas iklan Twitter di Australia & Spanyol. Lakukan hal yang sama untuk FB/Insta/Google,” cuit Musk pada Senin (14/11/22).

Twitter diketahui menghasilkan lebih dari 90% pendapatan kuartal kedua dari penjualan iklan. Namun membuat pengiklan melarikan diri karena ketakutan bahwa Musk akan mengubah aturan moderasi konten perusahaan.

Perusahaan termasuk General Motors Co, General Mills, Mondelez International dan Volkswagen AG menghentikan iklan di platform setelah Musk mengakuisisinya bulan lalu.

“Saat ini, sebagian besar klien menangguhkan aktivitas mereka (di Twitter) karena mereka khawatir tentang konten ekstrem dan moderasi konten di situs,” kata Martin Sorrell dari S4 Capital, sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (15/11/22).

Kepala eksekutif Tesla Inc dan SpaceX pekan lalu mengatakan kepada pengiklan bahwa ia bertujuan untuk mengubah platform media sosial untuk mengejar kebenaran dan mengakhiri akun palsu.

Dia juga mengangkat kemungkinan Twitter akan bangkrut beberapa hari setelah mengungkapkan bahwa platform tersebut telah mengalami penurunan pendapatan “besar-besaran” dan menyalahkan kelompok aktivis yang menekan pengiklan.

Seorang reporter Platformer mengatakan pada hari Senin mengutip email internal bahwa Twitter telah mengunci basis kodenya, membekukan setiap perubahan produksi ke sistemnya hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara itu, saham Tesla turun 4% setelah Musk mengatakan dia memiliki “terlalu banyak pekerjaan”. Para investor khawatir dia terlalu sibuk dengan platform media sosial ketika pembuat mobil paling berharga di dunia itu menghadapi rintangan produksi dan meningkatnya persaingan.