Singkawang Dikepung Asap, Hunian Hotel Menurun
Berita Baru, Singkawang – Kabut asap pekat yang menyelimuti Kota Singkawang, bukan hanya memberikan dampak buruk bagi kesehatan, tapi juga menurunkan tingkat hunian sejumlah hotel.
“Sejak terjadi kabut asap tingkat hunian hotel di Singkawang sangat berkurang,” kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Singkawang, Mulyadi Qamal di Singkawang, Rabu (18/9/2019).
Secara persentase, penurunan tingkat hunian hotel sekitar 30 persen dalam dua pekan ini. Menurutnya, pada Sabtu dan Minggu cukup ramai pengunjung yang datang ke Singkawang.
Menurutnya, bencana kabut asap yang terjadi sekarang termasuk luar biasa. Pemerintah bukannya tidak berbuat untuk menanggulangi, hanya saja untuk ke depan sebaiknya pemerintah lebih fokus pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra mengatakan masalah kabut asap erat kaitannya dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa hari ini.
“Jika pemerintah pusat bersinergi dengan pemda dalam menegakkan aturan saya yakin kabut asap pasti bisa berkurang,” kata Sumberanto.
Menurut dia, titik-titik kebakaran hutan dan lahan yang sudah terdeteksi harus segera dipadamkan. Untuk Pemkot Singkawang, ia juga berharap mewaspadai jika kabut asap semakin tinggi dan tebal karena curah hujan minim dan titik-titik kebakaran hutan dan lahan belum dipadamkan.
“Saya juga mengimbau masyarakat Singkawang, mulai dari sekarang berhati-hati kalau belanja makanan dan minuman di luar, tentu kita berharap jangan sampai bermasalah karena kurang higienis,” ujarnya.