Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketua Umum Polosoro, Suwarto, angkat bicara dan menyatakan sikapnya terhadap kondisi Desa Wadas dan PSN Bendungan Bener.
Ketua Umum Polosoro, Suwarto, angkat bicara dan menyatakan sikapnya terhadap kondisi Desa Wadas dan PSN Bendungan Bener. (foto: Eko Sutopo/Magelang Ekspres)

Sikapi Kondisi Wadas, Paguyuban Kepala Desa se Purworejo Angkat Bicara



Berita Baru, Jakarta – Menyikapi konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo yang belakangan memanas, paguyuban Polosoro gelar rapat pimpinan di Rumah Makan Satu-Satu Purworejo, Minggu (13/2) siang.

Polosoro sebagai paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Purworejo, menyatakan 4 sikap terkait rencana tambang batuan andesit di Wadas dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.

Dalam keterangan tertulisnya, Polosoro mendukung adanya Bendungan Bener sebagai salah satu PSN. Proyek itu diharapkan membawa manfaat besar bagi warga Purworejo, khususnya petani yang sawahnya akan mendapat aliran air irigasi dari bendungan.

Polosoro juga melihat, Bendungan Bener dapat berfungsi untuk mereduksi potensi banjir yang kerap terjadi di wilayah Purworejo, dan sebagai penghasil listrik dari pembangkit tenaga air.

“Kedua, Polosoro menolak dengan tegas masuknya provokator, baik dari dalam maupun dari luar Purworejo yang akan menambah keruh suasana,” kata Ketua Umum Polosoro, Suwarto yang memimpin secara langsung rapat dipimpin.

Didampingi jajaran Ketua, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum, Suwarto menegaskan, Polosoro mendorong upaya penyelesaian konflik dengan cara-cara yang bijak dan jauh dari kekerasan dengan mengedepankan dialog dan musyawarah.

“Selanjutnya sikap keempat yakni mendukung upaya-upaya terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat di Purworejo secara umum yang dilakukan oleh pemerintah melalui Polri, termasuk di wilayah yang terdampak proyek Bendungan Bener,” ujarnya.

Polosoro, kata Suwarto, juga berharap upaya–upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengutamakan pendekatan persuasif dan humanis kepada masyarakat, khusus terdampak PSN Bendungan Bener.

Suwarto mengungkap, sebagai masyarakat Purworejo, Polosoro prihatin dengan apa yang telah terjadi. Pihaknya berharap semua bisa diselesaikan dengan cara elegan untuk mewujudkan kemaslahatan bagi warga setempat.

“Proyek Bendungan Bener ini jangan sampai gagal, karena besar nilainya bagi masyarakat Purworejo,” tegas Suwarto.