Seorang Pendukung Trump Tewas saat Bentrok dengan Pengunjuk Rasa BLM di Portland
Berita Baru, Internasional – Satu orang pendukung Presiden Donald Trump tewas ditembak saat bentrok dengan pengunjuk rasa Black Lives Matter (BLM) di jalan-jalan Portland pada hari Sabtu (29/8), menurut petugas polisi setempat.
Portland telah menjadi lokasi protes setiap malam selama lebih dari tiga bulan sejak polisi membunuh George Floyd di Minneapolis.
Pada hari Sabtu (29/8), perkelahian pecah ketika karavan yang terdiri dari sekitar 600 kendaraan dihadapkan oleh pengunjuk rasa di daerah pusat kota.
“Petugas Polisi Portland mendengar suara tembakan dari daerah Southeast 3rd Avenue dan Southwest Alder Street. Mereka menanggapi dan menemukan korban dengan luka tembak di dada. Medis menjawab dan menetapkan bahwa korban telah meninggal,” kata Biro Kepolisian Portland dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Aljazeera.
Polisi tidak segera merilis rincian tambahan terkait insiden tersebut. Polisi baru menyelidiki insiden itu pada Sabtu malam.
Polisi melakukan beberapa penangkapan sebelum penembakan dan menyarankan warga untuk menjauhi daerah tersebut.
“Ada beberapa peristiwa bentrokan antara demonstran dan kubu lainnya. Petugas kami sudah mengintervensi dan melakukan sejumlah penangkapan,” tulis Kepolisian Portland di Twitter.
Situasi menjadi kacau terjadi dua hari setelah Trump menyebut Portland sebagai kota liberal yang dibanjiri kekerasan dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik sebagai bagian dari tema kampanye pemilihan ulang “hukum dan ketertiban.”
Karavan itu berkumpul pada hari Jumat di sebuah mal di pinggiran kota dan bersama-sama melaju ke jantung kota Portland. Ketika mereka tiba di kota, pengunjuk rasa berusaha menghentikan mereka dengan berdiri di jalan dan memblokir jembatan.
Video yang diunggah warganet dari tempat kejadian menunjukkan pertempuran sporadis, serta pendukung Trump menembakkan peluru paintball ke pengunjuk rasa dan menggunakan bear spray saat pengunjuk rasa membalas melemparkan barang-barang ke karavan pendukung Trump.
Sabtu pagi, kebakaran yang terjadi di luar gedung persatuan polisi yang sering menjadi lokasi protes mendorong polisi untuk bertindak tegas.
Pada gilirannya, Presiden Trump mengomentari isiden itu dengan mengatakan bahwa insiden itu tidak perlu terjadi apabila pemerintah setempat menyetujui bantuan pemerintah pusat via Garda Nasional.
“Garda Nasional bisa menyelesaikan masalah dalam waktu kurang dari satu jam. Otoritas lokal harus bertindak sebelum terlambat. Masyarakat Portland dan wilayah-wilayah yang dipimpin kader Partai Demokrat muak dengan Schumer (Senator AS Chuck Schumer), Pelosi (Ketua Kongres AS Nancy Pelosi), dan pemimpin lokal mereka. Mereka menginginkan ketertiban hukum,” cui Presiden Trump.