Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Istimewa)

Satgas BLBI Kembalikan Rp 20,45 T Selama 2022



Berita Baru, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan capaian Polri selama tahun 2022. Salah satunya yakni atribusi dalam Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI yang berhasil mengembalikan Rp 20,45 triliun.

Jumlah pengembalian dana itu mencapai 18,5 persen dari total kerugian negara, dan meningkat sebesar 144,9 persen dibandingkan dengan pengembalian dana pada 2021.

“Khusus pada tahun 2022, terdapat pengembalian tagihan sebesar Rp 20,45 triliun, di mana jumlah tersebut meningkat 144,9% atau Rp 12,1 triliun dari tahun 2021 yang hanya sebesar Rp 8,35 triliun,” kata Sigit di Mabes Polri, Sabtu (31/12).

Hingga kini, dari keseluruhan kerugian negara sebesar Rp110,45 triliun pada kasus BLBI, sebanyak 26,1 persen atau sekitar Rp28,8 triliun telah dikembalikan ke negara.

“Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI selama ini juga telah berhasil mengembalikan total Rp 28,8 Triliun tagihan negara dari target Rp 110,45 Triliun,” ujar Listyo.

Diketahui, BLBI adalah dana yang pernah digelontorkan Bank Indonesia (BI) sebesar Rp147,7 triliun kepada 48 bank untuk berbagi beban pada masa krisis moneter 1997-1998.

Hingga saat ini, baru sebagian kecil bank yang telah mengembalikan dana tersebut. Pemerintah membeberkan dana BLBI yang harus dikembalikan mencapai Rp110,45 triliun.

Pemerintah pun mencoba menarik dana tersebut melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

Satgas pun bertugas untuk menagih dan memproses semua jaminan agar menjadi aset negara.

Sigit mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan uang negara. Hal ini katanya akan dilakukan lebih maksimal demi perekonomian Indonesia yang lebih maju.

“Berbagai upaya pencegahan, penegakan hukum, asset recovery dan pengembalian uang negara yang telah kami lakukan, tentunya diharapkan mampu berkontribusi terhadap keuangan negara agar tetap kokoh dan menopang perekonomian Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depan,” ujarnya.

Selanjutnya, Sigit mengatakan jika kondisi keuangan negara kokoh maka Indonesia bisa meloncati negara maju lainnya.

“Apabila kondisi keuangan negara kita kokoh, lalu didukung program transformasi ekonomi yang tengah digencarkan oleh pemerintah saya yakin Indonesia pasti mampu melakukan loncatan kemajuan dan setara dengan negara-negara maju lainnya,” katanya.