Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sapi Terpapar PMK, Bupati Gresik Siapkan Ganti Rugi Rp 10 Juta

Sapi Terpapar PMK, Bupati Gresik Siapkan Ganti Rugi Rp 10 Juta



Berita Baru, Gresik – Menjadi salah satu dari empat kabupaten di Jawa Timur yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa saat ini telah ada peraturan bupati (Perbup) terkait penanggulangan penyakit yang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa tersebut.

Perbup PMK yang sudah ditandatangani orang nomor satu di Gresik itu tidak hanya berisi perihal memberikan Vitamin dan Vaksin untuk hewan ternak milik para peternak, tetapi juga melakukan mitigasi. 

“Sapi yang terpapar PMK tidak boleh dibawa ke RPH namun harus dipotong ditempat dengan uang ganti rugi sebesar 10 juta melalui dana tidak terduga,” ujarnya, Sabtu (14/5). 

Bupati Gus Yani menyebut, sasaran PMK adalah pada sapi yang masih kecil dengan tingkat kematian 50 sampai dengan 60 persen, sedangkan tingkat kematian pada sapi Dewasa hanya 1 sampai 2 persen saja. Daging sapi yang terpapar PMK masih aman di konsumsi. 

“Ini harus disampaikan kepada seluruh masyarakat yang mempunyai hewan ternak untuk tidak panik seliing,” tandasnya.

Langkah Bupati Gresik ini pun mendapat apresiasi dari Ketua AKD Gresik Nurul Yatim. Menurutnya, saat ini banyak peternak mengalami kerugian akibat terserang penyakit PMK.

“Dua bulan lagi mestinya peternak memanen jerih payahnya karena bertepatan dengan hari raya kurban. Tapi, kali bisa dikatakan merugi karena banyak hewan ternaknya mati terserang PMK,” katanya.

Selain membahas permasalahan PMK, pertemuan kepala desa ini yang dikemas dalam kegiatan halal bihalal juga mensosialisasikan pengamanan aset desa yang masih mempunyai kewajiban tanggungan sejak tahun 1994 – 2022.

“Kami siap membantu Pemkab Gresik untuk merealisasikan target pendapatan daerah mulai dari PBB, BPHTB atau pajak yang lain. Sehingga, bisa terwujudnya pembangunan Gresik Baru yang dapat di rasakan semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.