Sanji, Kru Topi Jerami yang Paling Menjunjung Tinggi Martabat Kemanusiaan
Berita Baru, Manga – Sanji, salah satu kru topi jerami dalam serial One Piece, merupakan salah satu tokoh yang paling menjunjung tinggi sisi kemanusiaan. Dalam dunia One Piece yang serba tak masuk akal, hayali dan serba mungkin, Eiichiro Oda nampak ingin mempertahankan sisi-sisi kemanusiaan salah satunya melalui Sanji.
Jika Luffy mendapatkan kekuatan dari memakan buah iblis, Franky mendapatkan kekuatan dari perkembangan teknologi modern, Sanji mendapatkan kekuatan dari kegigihannya berlatih. Setidaknya demikianlah para tokoh dalam One Piece memiliki kekuatan. Dari memakan buah iblis, dari perkembangan teknologi modern, atau dari kegigihan berlatih.
Dalam hal peningkatan kekuatan, Sanji dengan sangat sadar, memilih untuk menjadi manusia biasa yang giat berlatih. Ia bukannya tak memiliki akses terhadap penguasaan teknologi, tapi Sanji benar-benar telah memutuskan untuk menjadi manusia. Hal ini tercermin dari penolakannya terhadap teknologi modern yang ditawarkan keluarganya, Vinsmoke Judge.
Sebagaimana diketahui, Sanji merupakan salah satu produk gagal dari teknologi kloning manusia super milik Vinsmoke Judge. Dibandingkan dengan saudara-saudaranya, Sanji merupakan yang paling lemah. Dan karenanya, Vinsmoke mengumumkan kematian Sanji dihadapan publik. Namun sebenarnya, Sanji diam-diam pergi melarikan diri. Sejak itu, Sanji tidak pernah bertemu dengan keluarganya.
Pada arc Big Mom, Sanji dan keluarganya kembali dipertemukan. Vinsmoke Judge, yang merupakan ketua bajak laut Germa 66, memperalat Sanji untuk mendekati Big Mom dengan cara menjodohkan Sanji dengan Pudding, salah satu putri Big Mom. Singkat cerita, pernikahan tersebut gagal karena pengkhianatan Big Mom terhadap GErma 66. Karena itu, Sanji terpaksa menyelamatkan keluarganya di Tottoland. Bukan karena Sanji mengharapkan sesuatu, tapi karena ia adalah seorang manusia dan memahami bahwa Vinsmoke adalah keluarganya.
Ayahnya, Vinsmoke Judge, kemudian menghadiahi sanji dengan Raid suit. Sebenarnya Sanji tidak menyukainya karena ia takut menjadi robot seperti saudara-saudaranya. Namun Sanji beberapa kali mencoba teknologi keluarganya, untuk mengukur seberapa besar kekuatan di dalamnya. Benar saja, selepas menggunakan Raid Suit, Sanji merasa mendapatkan peningkatan kekuatan yang luar biasa. Namun alih-alih bangga, ia marah dan menolak teknologi buatan ayahnya. Pada dasarnya, ia hanya ingin menjadi manusia, dan salah satunya agar terus bisa mencintai wanita.
Sanji ingin terus meningkatkan kekuatannya tentu saja, namun sebagai manusia yang memiliki perasaan, bukan sebagai robot tak berperikemanusiaan seperti Vinsmoke yang lainnya.