Saatnya Pemuda Jadi Lokomotif Perubahan Bagi Desanya
Berita Baru, Jakarta – Pemuda menyimpan potensi besar untuk memimpin pembangunan di Desa. Mereka dapat menjadi kunci keberlanjutan pembangunan dengan pemikiran-pemikiran milenial. Aktivitas pemuda saat ini, sangat dekat dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi. Hal tersebut diyakini menjadi modal besar bagi para pemuda untuk tidak lagi cuek-cuek bebek terhadap pembangunan di desanya.
Perubahan sangat identik dengan sebuah kemajuan dan kemunduran, sang peloporlah yang menjadi kunci perubahan kemana akan dibawanya. Spirit terjadinya perubahan terletak pada peran pemuda yang sering kali menjadi tokoh utama dan mampu berperang melakukan suatu perubahan.
Sudah saatnya pemuda menjadi lokomotif atau menjadi bagian rangkaian perubahan yang siap membawa perubahan untuk desanya agar menjadi masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani dan memaknai kehidupanya.
Peran pemuda yang pertama adalah memperdalam ilmu dan pulang kembali ke desa untuk mengabdi ke masyarakat. Peran selanjutnya adalah menjadi delegasi dan wakil terdepan dalam berbagai ajang kompetisi di masyarakat.
Kompetisi disini tidak boleh dipahami secara sempit hanya sebatas perlombaan. Tetapi bagaimana, peran pemuda memiliki daya saing yang handal dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga desa ini diperhitungkan oleh masyarakat lain maupun pemerintah. Karena itu tadi: kualitas dan kuantitas pemuda yang ada.
Pemuda harus berani mengambil sikap untuk menunjukkan potensi yang dimiliki, tak menunggu waktu menjadi dewasa dalam menyelesaikan permasalahan. Setiap orang punya kesempatan untuk membangun daerahnya.
Saat ada permasalahan, jangan malu untuk maju memberi ide. Meski belum tentu didengar dan diterima, kita harus terus berjuang menyampaikan aspirasi. Karena pemuda merupakan pelanjut tongkat kepemimpinan bangsa ke depan.