Saat Kampanye, Biden-Harris Bersumpah Mengalahkan Donald Trump
Berita Baru, Internasional — Salah calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden telah melakukan kampanye bersama dengan calon wakilnya Kamala Harris. Keduanya keluar bersamaan di acara sekolah menengah di Wilmington, Delaware, satu hari usai Biden mengumumkan memilih Harris sebagai pasangannya.
Mengenalkan Harris sebagai pasangannya, Biden berkata bahwa dia sudah memilih orang yang tepat menjadi wakil presiden, menandai sifat bersejarah pencalonannya sambil menawarkan pratinjau argumennya pada Presiden Trump di bagian akhir kampanye.
“Saya sangat yakin memilih orang yang tepat bergabung dengan saya sebagai wakil presiden Amerika Serikat, dan itu Senator Kamala Harris,” terang Biden, memuji Harris sebagai orang tangguh dan pejuang yang terbukti.
“Kamala tahu bagaimana memerintah. Dia tahu bagaimana membuat keputusan sulit. Dia siap melakukan pekerjaan ini pada hari pertama,” terang Biden seperti dilansir dari CBS News, Kamis (13/8).
Dalam sambutannya, Harris dengan tegas menyatakan siap untuk memulai kampanye ini dengan sungguh-sungguh.
“Saya sangat tersanjung dengan tanggung jawab ini dan saya siap bertanggung jawab dan mulai bekerja,” tegasnya.
Selain itu, pada rakyat Amerika, Harris menyerukan kepemimpinan yang adail dan transparan.
Pria berusia 55 tahun itu merupakan calon wakil presiden kulit hitam pertama, dan wanita ketiga yang menjadi calon wakil presiden. Dia juga calon wakil presiden Amerika Asia Selatan pertama.
“Adakah kejutan bahwa Donald Trump memiliki masalah dengan wanita yang kuat? Atau wanita yang kuat secara keseluruhan?” tanya Biden dalam kampanyenya.
Biden dan Harris sama-sama memberikan kritik pedas untuk merespons pemerintahan Trump terhadap, terutama di tengah pandemi COVID-19.
“Kasus terhadap Donald Trump dan Mike Pence terbuka dan tertutup,” kata Harris.
“Virus ini sudah memberi pengaruh hampir setiap negara. Tapi ada alasan mengapa virus itu menghantam Amerika lebih buruk daripada negara maju lainnya. Itu karena kegagalan Trump untuk menanggapinya dengan serius sejak awal,” ujar Harris.
Harris juga memuji Biden karena bertugas sebagai wakil presiden untuk presiden kulit hitam, dan memilih wanita kulit hitam sebagai pasangannya.