Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Review Lucky Romance: Si Mistis dan Si Logis



Berita Baru, Film – Gimana jadinya kalau orang yang percaya takhayul jatuh cinta dengan orang yang sangat logis dan saintis?

Lucky Romance (2016) berawal dari premis menarik itu. Sayangnya, drama ini termasuk drama underrated alias meraih rating kecil. Ada banyak hal yang bisa dipuji dari drama ini.

Sinopsis Lucky Romance

Berawal dari Shim Bo-nui (Hwang Jeung-eum), seorang perempuan yang selalu merasa dirinya membawa kesialan bagi semua orang di dekatnya. Orangtua Bo-nui meninggal dunia ketika pergi membelikan hadiah untuk Bo-nui. Ia pun tinggal dengan adiknya, Shim Bo-ra.

Suatu hari, ia mengikuti tes di sebuah perusahaan game Zeze Factory. Yap, Bo-ra ini melek teknologi, dan mampu membuat konsep sebuah game. Namun di hari itu, Bo-ra mengalami kecelakaan dan mengalami koma. Bo-nui trauma, ia bersumpah tak mau bekerja di ZeZe karena menganggap ZeZe bagian dari takdir sialnya.

Selama adiknya koma, Bo-nui bekerja serabutan. Karena adiknya tak kunjung sadar, ia pun mendatangi seorang peramal terpercaya dan bertanya apa yang bisa ia lakukan untuk menyelamatkan Bo-ra.

Kata sang peramal, Bo-ra akan selamat jika Bo-nui menghabiskan malam bersama seorang lelaki yang lahir di tahun macan. Bo-nui mengiyakan syarat itu. ia pun mulai berburu “macan.” 

(Viu)

Sementara itu, takdir justru membawanya kembali ke Zeze. Ia direkrut oleh ZeZe karena ide briliannya membuat sebuah konsep game. Di satu sisi, Bo-nui ingin menolak. Namun, ia juga membutuhkan uang. Bo-nui pun menerima tawaran bekerja di ZeZe, sembari melancarkan misinya mencari lelaki macan itu.

Tak disangka, macan yang ada di dekatnya adalah Je Soo-ho (Ryu Jun-Yeol), bosnya sendiri. Soo-ho orang yang sangat logis dan matematis. Ia mudah menganalisis seseorang atau suatu apapun menggunakan dasar logika. Hingga suatu ketika, Bo-nui yang baru ia rekrut mendatanginya dan meminta Soo-ho tidur bersamanya.

Otaknya pun mencoba mencari pembenaran logis: apa yang membuat Bo-nui melakukan hal itu?

Ryu Jun-yeol, aktingmu itu…

Lucky Romance berhasil menyuguhkan cerita romantis dengan latar setting di perkantoran. Melihat adegan-adegan dalam drama ini, mungkin kamu bakal ingat drama She Was Pretty atau What’s Wrong with Secretary Kim?

Kita diajak menyimak kesibukan di ruang kerja ZeZe Factory, sebuah perusahaan pengembang game yang dipenuhi perangkat teknologi keren. Drama ini siap memanjakanmu dengan perangkat teknologi canggih, misalnya kasur tersembunyi di ruang kerja Soo-ho, permainan motor balap di dalam kantor, dan lain-lain.

Soal aktornya, harus dibilang Hwang Jeung-eum berada di zona nyaman. Ia memerankan karakter serupa untuk drama Kill Me Heal Me dan She Was Pretty: perempuan lucu yang blak-blakan dan inosen. Doi baru kelihatan agak berbeda di drama terbarunya: Mystic Pop-Up Bar.

Ryu Jun-yeol, sementara itu, tampil cukup menawan. Meski tenar dan digemari, un-yeol baru 3 kali main drama, lho! Dia muncul secara singkat di The Producers (2015), dan baru dibicarakan setelah membintangi karakter Jun-hwan di drama Reply 1988.

Di Reply, Jun-hwan berkarakter dingin, nggak pandai basa-basi, tapi sebenarnya sensitif dan perhatian. Karakter doi di Lucky Romance sebenarnya agak mirip: dingin, judes. Tapi selain itu, ia jauh lebih berbeda.

Soo-ho sangat cerewet dan mampu memimpin timnya dengan baik. Setelah jatuh cinta dengan Bon-nui pun, Soo-ho menunjukkan ekspresi-ekspresi manis yang tak pernah kita lihat sebelumnya dalam diri Jun-hwan di Reply 1988, terutama dalam adegan romantis dengan Bo-nui.

Bikin gemas, deh! Dijamin kamu bakal menemukan Ryu Jun-yeol yang baru dengan menonton drama ini. Selain itu, Lucky Romance juga dimeriahkan dengan Lee Chung-Ah (Because This is My First Life)dan Lee So-Hyuk (Tomorrow).

Kisah pertemuan unik

Drama ini juga menyuguhkan kisah yang unik, dan barangkali tak jarang ada di sekitar kita: Shim Bo-nui bisa mengembangkan game, dia paham teknologi, artinya dia juga seorang saintis, namun di sisi lain juga mempercayai takhayul.

Bo-nui mempraktekkanya pada level yang cukup ekstrim. Ia menebar garam di mana-mana, termasuk di kantornya, bahkan pada orang yang baru ia kenal. Doi juga meminta mantra dari peramal untuk apa saja: rejeki, percintaan, macam-macam.  

Hubungan romantis Bo-nui dan Soo-ho pada akhirnya membuka pintu baru yang membuat keduanya terkoneksi. Bo-nui meninggalkan garam. Ia tak lah berpegang pada takhayul, apalagi dipaksa percaya oleh kata peramal bahwa ia membawa kesialan.

Soo-ho pun belajar untuk berkompromi, bahwa ada hal-hal di dunia ini yang tak selalu perlu dijelaskan secara logis. Toh pada akhirnya, peramal panutan Bo-nui malah resign dari pekerjaannya, menutup rumah ramalan, dan pergi entah ke mana.  

Simak cuplikannya berikut ini.